Lucu

Desain Sampai Harga, Inilah Cerita di Balik Medali Hasil Raihan Para Jawara Asian Games

Perhelatan olahraga se-Asia semakin panas, walaupun pertandingan sudah semakin mendekati penutupan, perebutan emas masih membuat semangatpara atlet menggebu. Berbicara tentang medali, bukti penghargaan ini memang tidak seluruhnya terbuat dari batangan emas, namun tetap saja punya harga fantastis jika diukur dalam rupiah.

Melansir cnbcindonesia.com, setiap olimpiade yang digelar ada standard tersendiri mengenai medalinya. Untuk medali emas yang menjadi hadiah bagi para atlet posisi pertama mengandung kadar emas sebesar 6 gram, yang dicampur dengan perak sebesar 494 gram, jadi bukan 100% emas murni ya.

Medali emas Asian Games [Sumber gambar]
Jika diuangkan dengan jalan buyback (beli balik) PT Logam Mulia, emas itu bisa dilepas dan dihargai Rp 555.000 per gram. Sehingga jika dijumlah akan setara dengan Rp 3,33 juta. Sedangkan kandungan perak yang ada di dalamnya semua dihargai  Rp 3,26 juta. Jadi, jika ditotal secara keseluruhan, para jawara peraih medali emas bisa mendapat uang  Rp 6,59 juta.

Cerita unik lagi di balik medali ini adalah desainnya. Sang desainer di balik medali ini adalah Elysa Munster dan Sera Prestasi, sosok muda berprestasi alumni alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di PT. RDM Licensing & Marketing. Medali ini menggabungkan kedua elemen official logo dan maskot Asian Games, dikemas dalam desain batik Asmat, Jakarta, dan Palembang. Keseluruhan jumlah medali yang diperebutkan ada 5.600 buah, yang terdiri dari 1.700 medali emas, 1.700 medali perak, dan 2.200 medali perunggu.

Desain medali Asian Gemes [Sumber gambar]
Harga medali tersebut sebenarnya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan bonus yang dijanjikan pemerintah kepada para atlet maupun pelatih. Menpora Imam Nahrawi sendiri sudah membuat klarifikasi bahwa per medali  emas akan ada bonus 1,5 milyaran baik untuk perorangan, double, ataupun regu.

Tetapi jika dipikir ulang, perjuangan dan usaha para atlet untuk membela Indonesia di ajang dunia lebih layak diapresiasi. Jika pun mereka  pada akhirnya meraih medali –entah emas, perak, atau perunggu, itu hanyalah bonus dari sebuah kerja keras. Bagi yang belum mendapat medali juga tetap didukung, semoga di lain kesempatan mereka bisa memberikan yang lebih baik untuk Indonesia.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Polemik ‘Merah Putih: One for All,’ Film Tema Nasionalisme yang Panen Hujatan

Biasanya, film bertema nasionalisme yang diputar di bioskop-bioskop Tanah Air akan mendapatkan respon positif hingga…

9 hours ago

Pro Kontra Pernyataan Menkeu Sri Mulyani tentang Gaji Guru

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sedang naik daun. Jadi perbincangan banyak orang gara-gara pernyataannya…

1 day ago

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

3 days ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

4 days ago

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

2 weeks ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

2 weeks ago