Ada sebuah ungkapan yang mengatakan sebaik-baiknya hari kematian adalah Jumat, sedangkan bulan terbaik untuk meninggal adalah Ramadan. Terlepas apakah ungkapan ini memiliki dasar atau tidak, tapi banyak orang yang sangat mempercayainya. Memang, kalau dihubungkan dengan banyaknya keistimewaan Ramadan, meninggal di bulan ini seolah merupakan keberuntungan yang besar.
Seperti yang kamu tahu, bulan ini adalah masa di mana Allah melipatgandakan kebaikan serta membuka seluas-luasnya pintu pengampunan. Begitu mulia, maka meninggal di bulan seperti ini pasti akan mendapatkan keistimewaan. Begitu kata sebagian orang meskipun sebenarnya tak ada dasar yang benar-benar mendeskripsikan hal tersebut.
Masih tentang kematian di bulan Ramadan. Ternyata banyak orang yang mengaitkan dengan keistimewaan tertentu. Mulai dari dijamin surga sampai tak akan mengalami siksa kubur. Simak ulasan lengkapnya berikut.
Kematian khusnul khotimah adalah dambaan semua orang Muslim. Khusnul khotimah sendiri artinya adalah penghujung yang baik, dan ketika bisa mendapatkan predikat kematian yang seperti ini, maka jalan ke surga akan lebih dimudahkan. Ada banyak cara untuk mendapatkan kematian istimewa ini, salah satunya adalah bulan Ramadan.
Banyak orang yang beranggapan jika meninggal di bulan Ramadan, maka seseorang tersebut pasti akan langsung masuk surga. Hal ini sendiri didasari oleh sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori. Rasul bersabda, “Apabila bulan Ramadan datang, maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu negara serta dibelenggulah setan-setan.” Hadis ini sahih, tapi apakah berkorelasi dengan kematian?
Selain predikat khusnul khotimah dan juga jaminan surga, banyak yang percaya jika mati di bulan Ramadan akan mendatangkan satu keistimewaan lain. Ya, bagi mereka yang meninggal di bulan penuh berkah akan dibebaskan dari siksa kubur. Apakah memang seperti itu?
Ada satu lagi anggapan masyarakat tentang kematian di bulan Ramadan. Hal tersebut adalah tentang bebasnya seseorang dari api neraka ketika meninggal di bulan ini. Kepercayaan ini juga merujuk pada hadis yang mengatakan jika selama Ramadan semua pintu neraka ditutup.
Kematian sendiri sebenarnya tak melihat waktu. Maksudnya, waktu-waktu tertentu takkan pernah bisa membuat seseorang mendapatkan kematian sempurna. Yang menentukan keadaan ketika mati apakah baik atau buruk hanyalah amal. Semakin baik dan banyak amal yang dilakukan maka kematiannya pun makin sempurna, dan berlaku pula sebaliknya.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…