Lukisan Michelangelo
Mahakarya seniman di masa lalu memiliki nilai yang sangat tinggi. Dibandingkan masa kini, lukisan-lukisan dari maestro di yang lalu sungguh berbeda dengan hasil karya saat ini. Maka karya seni berupa lukisan dinding Michelangelo yang ada di Kapel Sistina harus dirawat dengan cara baru.
Banyaknya wisatawan yang datang untuk melihat lukisan dinding Michelangole dikhawatirkan dapat merusak mahakarya tersebut. Wajar saja, karena lukisan tersebut merupakan salah satu lukisan paling terkenal di dunia, banyak orang ingin melihatnya secara langsung. Data mencatat bahwa jutaan pengunjung dapat membawa kotoran, debu, keringan dan karbondioksida yang dapat merusak lukisan tersebut pelan-pelan.
Karena itu, Vatikan memperkenalkan sistem baru yang dapat melindungi lukisan dinding Michelangelo tanpa menghalangi pengunjung untuk melihat langsung. Sistem yang akan dipakai adalah sistem pencahayaan dan penyaringan udara terbaru. Diharapkan, tekhnologi terbaru dapat melindungi lukisan dari kerusakan akibat semakin bertambahnya jumlah wisatawan yang ingin melihat langsung lukisan yang dikenal sebagai sentuhan tangan Tuhan dan Adam melalui jari telunjuk.
Dari tahun ketahun, pihak Vatikan dan berbagai perusahaan selalu membuat sistem udara yang baru, selain membuat pengunjung nyaman, udara yang bersih akan menjaga lukisan semakin awet. Dilansir oleh dailymail.co.uk, sistem pecahayaan yang dipakai adalah sistem 7.000 LED dari Osram Jerman. Diharapkan sistem itu tidak memberikan panas berlebih yang dapat merusak lukisan. Suhu udara juga akan dirancang agar lukisan tetap awet hingga bisa dilihat banyak orang di masa yang akan datang.
Selain pemasangan kamera di beberapa titik, wajar jika suhu, kelembaban dan cahaya menjadi hal yang penting untuk menjaga mahakarya ini dari kerusakan. Bukankah sangat membanggakan bila generasi yang akan datang bisa melihat lukisan Michelangelo secara langsung
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…