Setiap daerah di Indonesia punya kepercayaan masing-masing terhadap makhluk gaib atau hantu. Salah satunya adalah Hantu Kuyang di Kalimantan. Nah, terkait Kuyang ini, belakangan warganet dihebohkan oleh sebuah video yang diunggah oleh Eris Riswandi di facebooknya. Video tersebut disebut diambil di daerah Margamulyo, Balikpapan, KalimantanTimur.
Meskipun belum jelas kebenarannya, warga terlihat ribut karena memang Kuyang adalah pertanda buruk. Hantu yang hanya kepala serta jeroan (usus dan peru-paru) ini konon katanya mencari darah dan bayi yang baru dilahirkan untuk menambah kekuatannya. Tak hanya Kuyang, di beberapa daerah Kuyang ini juga bisa ditemukan dengan nama berbeda.
Walaupun lebih terkenal di Kalimantan, di Sumatra, Kuyang dikenal dengan nama Hantu Palasik. Wujudnya sama, berupa wanita terbang berambut panjang dengan organ tubuhnya yang masih menempel. Orang yang mengamalkan ilmu Palasik ini biasanya bukan karena keinginan sendiri, tetapi ada keturunan –misalnya dari nenek atau ibu yang dulu juga punya ilmu Palasik. Nah, mereka yang punya ilmu ini bisa dikenali dengan cara melihat bagian lekukan di atas bibir, karena pelaku Palasik tidak punya cekungan tersebut. Nah, berbeda dengan Kuyang yang menghisap darah, Palasik bisa menggaet mangsa dengan hanya menatap mata.
Kuyang di Sulawesi adalah gabungan dari Poppo dan Parakang. Poppo dikisahkan jenis manusia terbang yang didapat dari keturunan yang bisa memangsa orang sakit. Orang yang mempunyai ilmu ini dapat dikenali dengan tanda sering meludah-ludah, mata selalu merah, dan selalu gesit bekerja di siang hari. Sedangkan Parakang adalah manusia yang bisa terbang yang hanya disertai isi dalam perutnya saja. Ia dapat berubah-ubah bentuk menjadi binatang, tumbuhan, serta benda-benda yang ada di sekitar kita. Parakang ini mengincar mangsa yang hampir sama dengan Poppo, yaitu orang yang sedang sakit atau bayi.
Sementara di Bali, cerita tentang Kuyang atau Leak ini sudah ada dari zaman pemerintahan Airlangga (1006 – 1042 M). Ia dikisahkan sebagai seorang janda bernama Dayu Datu dari Desa Girah, kelak Dayu Datu dikenal sebagai Nyi Calonarang. Calonarang ini menuliskan semua ilmu sihir yang ia wariskan ke pengikutnya dalam sebuah kitab. Sayang, ketika ia diserang Mpu Bharada –guru Airlangga, kitab tersebut dirampas dan Calonarang dikalahkan. Walau sudah terbunuh, murid yang tersisa melarikan diri ke Bali dan melestarikan ilmu yang sekarang disebut sebagai Leak. Leak ini digambarkan mirip Kuyang, yaitu hantu yang mengambil bayi sebagai penyempurna kekuatan mereka.
Jadi, entah itu Kuyang, Palasik, Leak, ataupun Poppo semuanya sama hanya berbeda penyebutan di tiap daerah. Apakah hantu ini benar-benar ada, itu yang masih menjadi misteri. Karena ada yang tidak percaya, namun ada pula yang mengaku pernah melihat sebagaimana video yang baru-baru ini beredar.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…