Categories: Tips

10 Wajah Muram Indonesia dalam Foto yang Menguji Cintamu Pada Negeri Ini

Tak ada gading yang tak retak. Bumi pertiwi Indonesia kadang bersusah hati dan air matanya berlinang beneran seperti lagunya. Seiring makin dewasanya negeri ini, semakin banyak ujian dan persoalan yang datang bertubi-tubi.

Semua terekam dalam beberapa foto garapan anak bangsa yang diunggah oleh National Geographic Indonesia, serta beberapa foto amatir tentang kenyataan hidup di Indonesia. Benarkah kita mencintai negeri ini? Dan masihkah kita mencintai negeri ini dengan segala kekurangannya.

1. Reklamasi teluk Jakarta yang sempat terhenti, menjadikannya seperti kota mati.

Reklamasi Teluk Jakarta yang terhenti. Photo by Yunaidi Joepoet/NatGeoIndonesia
Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli, sempat menghentikan reklamasi Teluk Jakarta (setelah lika-liku birokrasi dari legal dan tidak legal, lalu legal kembali, sejak jaman Soeharto), karena dianggap merusak ekosistem lingkungan. Foto di atas menunjukkan suasana proyek saat ditinggal oleh para buruh dan desingan mesin traktor.

2. Proses pengangkatan limbah dan sampah Sungai Citarum.

Sungai Citarum menghitam dan penuh sampah, pengangkatan disaksikan oleh banyak petugas. Photo by Yunaidi Joepoet/NatGeoIndonesia

Banjir? Gambar Sungai Citarum yang sedang ‘detoks’ alias diambil sampah dan limbahnya ini sudah menjelaskan semuanya. Sungai mendangkal, air menghitam, sampah bergelimpangan. Sungai ini ‘sakit kronis’ sejak begitu lama.

3. Isi perut ikan Raja Laut, hasil bedah Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utara 24 Mei 2012

Isi perut dari ikan purba, penuh sampah. Photo by: Instagram/natgeoindonesia

Nggak mungkin kan, ikan ini yang makan kripik kentang kemasan terus lupa buang di tempat sampah? Coba bayangkan kalau ini perutmu. Ikan Raja Laut menjadi pemakan segala ketika perairan sudah terkontaminasi. Kesimpulannya, jangan buang sampah di air.

4. Masih banyak anak tanpa orang tua dan keluarga terlantar di pinggir jalan.

Seorang anak tertidur di pinggir jalan karena tak punya rumah. Photo by Instaram/arishandirizki

Sang fotografer menuliskan, “Ketika saya lelah,raja negeriku tengah tertidur dan pasal undang undang negara hanyalah sebuah tulisan,matahari dan awan menjadi atapku untuk berlindung. UUD 1945 Pasal 34 ayat 1 berbunyi Fakir Miskin dan anak – anak yang terlantar dipelihara oleh NEGARA.”

5. Pinggiran metropolitan, kumuh bersatu dengan peluh.

Kampung pinggiran rel Petamburan, Jakarta Pusat. Photo by: Rahmad Azhar

Kampung pinggiran rel Petamburan di Tanah Abang. Kesenjangan sosial terjadi akibat urbanisasi yang berbekal ekspektasi terlalu tinggi. Hasilnya? Tinggal seadanya di pinggiran rel atau tidur di kolong jembatan.

6. Bisa beli mobil bagus dan mahal, sekolah tinggi-tinggi, tapi masih seperti ini?

Pemandangan pulang kampung yang bikin nyesek di dada Photo by: Instagram/kapitalborneo

Band KAPITAL dari Kalimantan memposting ini sambil memberikan pesan: “Apa susahnya menyimpan sampah di dalam mobil dulu,lalu membuangnya di tempat sampah kemudian, Selamat Mudik Para ID**T! Jangan balik lagi ya!”

7. Luapan cinta kami pada bangsa ini, lebih tinggi daripada luapan air ini.

Saking cintanya pada negeri ini, upacara di tengah luapan air. Photo by Facebook/Jahari Po

Meski air meluap di Nunukan, Kalimantan Utara, tapi upacara tetap dilaksanakan. Di perkotaan, mungkin sudah diliburkan, atau tidak jadi upacara. Well, simpulkan sendiri.

8. “Keterbatasan bisa dikalahkan dengan semangat. Karena, semangat itulah yang mengubah keadaan jadi lebih baik.”

Semangat sekolah anak-anak di Papua. Photo by Instagram/Ika Palimbunga

Foto PKL di SD YPK Sion Warkabu oleh mahasiswa angkatan 2007 Fakultas Sastra Unipa. Anak-anak ini tetap bisa tersenyum dalam keterbatasannya. Semoga bisa menginspirasi kita yang dilimpahi berbagai kecukupan. 

9. Hamparan kota mati dalam pelukan bencana lumpur Lapindo.

Rumah ditinggal penghuninya hanyut dalam lumpur Lapindo. [image source]
Masalah Lapindo yang berkepanjangan meninggalkan rumah-rumah tak berpenghuni. Hingga sekarang masalah tersebut masih tak menemukan penyelesaian apapun. Hanya menyisakan bangunan yang bagaikan kota hantu ini.

10. Masalah sanitasi yang menjadi teman sehari-hari Jakarta.

Banjir Pompa Air Pluit di Muara Baru, Jakarta Utara, Photo by Cynthia Boll.

Jakarta berteman dengan banjir sejak lama. Bukan cuma sanitasi dan sampah, tapi juga sikap warganya yang jadi masalah. Dan siklus saling menyalahkan antara warga dan pemerintah tak pernah berakhir.

Masih banyak permasalahan yang dihadapi negeri ini. Potret di atas menceritakan masalah yang ada di Indonesia, hanya seujung kuku. Bukan untuk membuat kita semakin putus asa dengan negeri ini, tapi untuk membuat kita merefleksikan diri, seberapa cintakah kita pada negeri ini?

Share
Published by
Orchid

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

3 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

4 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

7 days ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago