Penjajahan yang dilakukan oleh kaum kulit putih Eropa terkadang membawa kisah getir sekaligus pahit bagi kaum jajahannya. Seperti yang dilakukan oleh Belgia pada 1958 silam, negara di bagian Eropa Barat itu mengadakan sebuah pertunjukan yang kini dikenang sebagai Human Zoo (kebun orang).
Dilansir dari theguardian.com, pemerintah membuak sebuah pameran yang didesain layaknya kebun binatang (zoo), namun isinya adalah sekumpulan manusia hidup (human). Di belakang pagar pembatas yang menggunakan bambu, laki-laki, perempuan dan anak-anak kuli hitam dari Kongo dipamerkan seperti layaknya kebun binatang memajang hewan. Seperti apa bentuknya?
Pada tahun 1958, pemerintah Belgia tengah menyiapkan sebuah pameran untuk memperingati 200 hari kemajuan sosial, budaya dan teknologi pascaperang. Bukan acara sirkus, tetapi lebih pada sebuah pertunjukan langsung yang berisi laki-laki kulit hitam, perempuan dan anak-anak dalam “kondisi asli”, dan digunakan sebagai sarana pendidikan dan hiburan orang kulit putih Eropa.
BACA JUGA: 3 Ideologi Rasis Paling Mematikan di Dunia yang Pernah Memangsa Nyawa Tak Berdosa
Fakta sejarah di atas memang sungguh merupakan suatu peristiwa pahit yang akan terus dikenang. Walau prakteknya kini tak lagi dilakukan, kejadian di masa kolonial itu membuktikan bahwa penjajahan atas suatu bangsa hanya bisa meninggalkan luka dan duka bagi kemanusiaan.
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…
Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…