Lucu

Wiraphon Sukphon, Biksu Mewah Bak Selebritis yang Dihukum Penjara Selama 114 Tahun

Dikenal publik Thailand sebagai tokoh agama Budha yang seharusnya menjadi panutan, namun apa yang disajikan oleh sosok biksu bernama Wirapon Sukhpon ini sungguh bertolak belakang. Jika para biksu umumnya hidup dalam kesederhanaan, Wiraphon justru bergelimang harta dan hidup bak selebritis kelas atas. Materi, liburan ke luar negeri hingga barang-barang yang mahal, adalah benda yang lekat dengan kehidupannya.

Namun, tingkah jet set-nya itu tak bertahan lama. Seiring dengan banyaknya masalah dan kontroversi yang dilakukannya, Wiraphon pun ditahan oleh pengadilan Bangkok dan kasusnya diusut setelah sebelumnya diekstradisi dari AS. Tak tanggung-tanggung, sang biksu pun dikenai dakwaan berlapis yang membuatnya hanya bisa tertunduk pasrah merenungi nasib.

Sosok pria yang meniti jalan takdirnya menjadi biksu sejak kecil

Kisah hidup Wiraphon semasa belia mungkin bisa membuat siapa saja takjub ketika mendengarnya. Bayangkan, ia telah meniti jalan sebagai seorang biksu sejak usia lima tahun, meninggalkan dunia kanak-kanak dan memilih bermeditasi, bergaul dengan para biksu-biksu senior di kuil, seperti yang dikutip dari laman tirto.id. Hal tersebut berlanjut saat remaja, di mana ia akhirnya ditahbiskan sebagai biarawan Buddha pada 1999. Wiraphon yang menggelari dirinya “Luang Pu” atau biksu senior yang dihormati di Thailand, sukses mendapatkan banyak pengikut setia.

Ilustrasi biksu [sumber gambar]
Selain dikagumi karena gayanya yang kharismatik, Wiraphon juga dianggap memiliki kekuatan supranatural. Wajar jika banyak orang yang loyal terhadap dirinya. Perlahan tapi pasti, ia mulai membangun basis umatnya di desa Ban Yang, distrik Kanthararom Si Sa Ket, Thailand pada 2003. Di sini pula, ia berhasil mendirikan vihara megah bernama Wat Pa Khanti Tham hasil sumbangan jemaat. Saking mewahnya, rumah ibadah ini memiliki danau sendiri, jaringan bangunan bawah tanah, serta patung Buddha setinggi 18,5 meter yang diklaim terbuat dari batu giok yang diimpor langsung dari India.

Gaya hidup jetset sang biksu yang kontroversial

Melihat banyaknya pengikut, Wiraphon seolah ‘gelap mata’. Lupa akan statusnya sebagai pemuka agama Budha. Kehidupannya pun berlanjut dengan gaya jetset ala selebritis yang akhirnya menuai kontroversi. Seperti yang dikutip dari tirto.id, pria 39 tahun itu kerap bepergian ke luar negeri seperti ke Mesir, naik jet pribadi, hingga membeli barang-barang mewah. Alhasil, tingkahnya yang dinilai bertolak belakang sebagai seorang biksu, mengundang kecurigaan banyak pihak.

Runtuhnya imperium seorang Whirapon, berawal dari video gaya hidup mewahnya yang tersebar. Dari sinilah semuanya lantas terbongkar. Sang biksu pun diduga telah melakukan tindak penipuan dan kegiatan kriminal yang masif. Bahkan saat diselidiki, kepolisian Thailand menyita aset Whirapon senilai 770.000 dolar AS, termasuk mobil Porsche, Mercedes Benz dan beberapa rekening bank.

Akhir kisah Wiraphon yang akhirnya menerima hukuman penjara selama 114 tahun

Tercatat, Whirapon juga tersandung kasus dugaan pelecehan seksual terhadap perempuan di bawah umur, terlibat dalam perdagangan narkoba dan penggelapan uang jemaat. Sempat melarikan diri ke AS, ia masih saja sempat menipu dengan berlagak sebagai biksu dan sempat membangun rumah mewah yang dijadikannya pusat pengajaran keagamaan. Tak menunggu lama, Wiraphon pun diekstradisi dan menatap hukuman dari penegak hukum Thailand.

Hingga pada Pada 9 Agustus 2018 Pengadilan Bangkok menjatuhkan hukuman 114 tahun penjara kepada Whirapon dengan dakwaan berlapis. Dikutip dari laman tirto.id, ia dikenai 2 tuduhan penipuan, pencucian uang, dan kejahatan siber. Tak cukup, Whirapon juga dituntut untuk mengembalikan uang sebesar 28,6 juta baht atau senilai 12 miliar kepada para jemaat penyumbang yang merasa ditipu. Pelecehan seksual yang dialamatkan pada dirinya, menjadi sebab ia dilucuti dari statusnya sebagai biksu.

BACA JUGA: Ashin Wirathu, Biksu Radikal Di Balik Penindasan Rohingya

Tak ada yang menyangka seorang biksu seperti Wiraphon berlaku sedemikian jauhnya. Tingkahnya tersebut bahkan dinilai telah mencemari nilai-nilai agama Budha yang justru mengajarkan kesederhanaan. Alih-alih hidup prihatin, ia malah tenggelam dalam larutnya dunia fana yang sejatinya hanya tipuan belaka. Mudah-mudahan, ia bisa sadar dan menyesali perbuatannya tersebut. Tentu sambil menjalani masa hukuman yang ada.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Gaduh Ritual Umi Cinta yang Janjikan Masuk Surga, Ini Pengakuan Pemiliknya

Dengan duit sejuta bisa masuk surga? Wah, siapa yang nggak mau? Lebih baik bayar demi…

2 days ago

Polemik ‘Merah Putih: One for All,’ Film Tema Nasionalisme yang Panen Hujatan

Biasanya, film bertema nasionalisme yang diputar di bioskop-bioskop Tanah Air akan mendapatkan respon positif hingga…

3 days ago

Pro Kontra Pernyataan Menkeu Sri Mulyani tentang Gaji Guru

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sedang naik daun. Jadi perbincangan banyak orang gara-gara pernyataannya…

4 days ago

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

5 days ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

6 days ago

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

2 weeks ago