Categories: Lucu

Reaksi Mengagetkan dari Luar Negeri Pasca Eksekusi Mati Bali 9

Beberapa hari lalu, dua orang warga Australia dan tujuh warga asing lainnya dieksekusi mati di Indonesia. Di negara berlambang Garuda ini, memang tidak ada tawar menawar jika sudah menyangkut masalah narkoba. Di setiap bandara di Indonesia, terpampang jelas peraturan yang mengatakan adanya hukuman mati bagi warga asing yang menyelundupkan narkoba.

Baca Juga : 4 Organisasi Teroris Berbahaya Yang Belum Kamu Ketahui

Peraturan ketat tersebutlah yang membawa Shukumuran dan Andrew Chan ke tengah-tengah regu penembak. Bagi Indonesia, narkoba adalah hal yang harus diperangi dengan hukuman mati. Sementara bagi Australia, hal ini adalah perbuatan yang hanya dilakukan kaum bar-bar. Berikut reaksi keras Australia pasca eksekusi mati dua warganya.

1. Axl Rose Tulis Surat untuk Jokowi

Anda tentu kenal dengan vokalis dari band rock ternama Guns N Roses, Axl. Pria berambut gondrong ini adalah idola dari penggemar musik rock di seluruh dunia. Axl tidak begitu sering berkomentar tentang isu internasional, namun kali ini pria bersuara sangar itu angkat bicara.

Axl Rose Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi (via)Buzzfeed

Dia menuliskan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo. Dalam surat tersebut, sang vokalis itu mengatakan bahwa hukuman mati adalah cara yang sadis dan tidak pantas dilakukan di dunia modern. Banyak pengguna Facebook yang setuju dan tersentuh dengan surat dari itu. Namun tidak sedikit pula yang mengecam dan merasa terganggu karenanya.

2. Foto Jokowi Disingkirkan dari Galeri Canberra

Pihak Australia adalah negara yang tampak paling terpukul dengan peristiwa ini. Mereka melakukan banyak aksi protes baik di dunia maya maupun di jalan-jalan negeri kangguru itu. Mereka bahkan sempat membuat hashtag #BoycottBali di Twitter.

Foto Jokowi Disingkirkan dari Canberra Gallery (c)border mail

Reaksi paling keras adalah ketika foto Presiden Indonesia dicopot dari Galeri Seni Canberra. Pihak Australia mengatakan bahwa foto Jokowi bisa saja memancing kemarahan publik. Presiden Jokowi belum memberi tanggapan apapun soal hal ini.

3. Foto “Tangan Berdarah Jokowi” di Courier Mail

Jokowi sempat diagung-agungkan oleh Australia sebagai harapan baru bagi dunia. Australia membuat banyak sekali rencana kerja sama dengan Indonesia. Foto Jokowi juga sempat tampil di salah satu majalah dimana dia menjadi “grill master” yang disegani.

Foto Tangan Berdarah Jokowi di Courier Mail (C)Mamamia

Namun setelah ada wacana eksekusi mati Bali, mereka terus menerus menyerang dan mengkritik Jokowi. Mereka menganggap Jokowi adalah pemimpin yang haus darah. Sebuah majalah di sana memampang foto Jokowi dengan tangan berdarah-darah sebagai sampulnya.

4. Aksi Menyalakan Lilin

Layaknya memperingati kematian seorang pahlawan, Australia melakukan serangkaian acara untuk mengenang kedua tereksekusi mati. Sebagian warga turun ke jalan dan membawa lilin. Sebagian lagi membawa protes yang mengecam keras kebijakan Indonesia.

Aksi Menyalakan Lilin di Australia (via)Buzzfeed

Namun tidak semua warga Australia berlaku demikian. Ada beberapa yang mengerti bahwa Indonesia punya aturan, dan siapapun yang ada di Indonesia harus mengikuti peraturan tersebut. Bahkan di Australiapun hal ini masih menjadi pro dan kontra.

5. Australia Tarik Dutanya dari Indonesia

Hal ini adalah kebijakan diplomatis yang paling keras dari Australia. Mereka menarik perwakilannya dari negara kita sebagai bentuk protes. Warga Australia juga mengancam tidak akan datang ke Indonesia.

Australia Tarik Dutanya dari Indonesia (c) smh

Ini ditanggapi secara “panas” oleh Indonesia. Ada yang mengatakan bahwa Indonesia juga harus menarik dutanya dari Australia. Ada juga yang mengatakan justru Australia yang membutuhkan perairan Indoesia sebagai jalur dagang.

Baca Juga : 5 Cerita Pedih Nasib Buruh Dari Seluruh Dunia

Tidak bisa dipungkiri, kebijakan eksekusi mati kita masih memiliki beberapa cacat. Ada beberapa kasus yang “terselip” dan sang terdakwa dihukum mati tanpa penyelesaian kasus yang adil. Kita patut mengevaluasi lagi kebijakan ini. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda setuju atau tidak dengan hukuman mati? Bagaimana tanggapan Anda dengan reaksi Australia ini? (HLH)

Share
Published by
Centralismo

Recent Posts

Putra Raja Thailand Kembali Setelah 27 Tahun Diasingkan, Jadi Penerus Takhta Selanjutnya?

Kembalinya Vacharaesorn Vivacharawongse, putra tertua kedua Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, ke Thailand pada awal bulan…

1 month ago

Terungkap Situs Jual Beli Sertifikat Gelar Habib, Penipu Raup 18 Juta

Belakangan ramai perihal terungkapnya kasus penipuan lisensi gelar “habib”, di mana seorang pemuda memperjualbelikannya dengan…

1 month ago

Waduh! Anggaran Baju Dinas DPRD DKI Mencapai 3 Miliar, Ternyata Ada Pin Emas 24 Karat

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat heboh publik lantaran anggaran dana pembelanjaan untuk pakaian dinas dan…

2 months ago

Gus Samsudin dan 2 Saksi Ditetapkan Jadi Tersangka Setelah Pembuatan Video Kontroversial

Nama Samsudin Jadab, atau lebih dikenal sebagai Gus Samsudin, kembali mencuat ke permukaan. Bukan lagi…

2 months ago

Alice Norin Bagikan Kisah Lawan Kanker Sarkoma hingga Operasi Laparoskopi

Kabar tak mengenakkan datang dari artis Alice Norin. Artis 36 tahun ini mengungkapkan bahwa dirinya…

2 months ago

Sempat Dihentikan Polisi, Kiki Amalia Melahirkan di Usia 42 Tahun dengan Pengalaman Unik

Ada kabar baik dan membahagiakan dari aktris Andi Kiki Rizky Amalia, atau akrab disapa Kiki…

2 months ago