Categories: Lucu

Melecehkan Hingga Ancam Bunuh Nasabah, Ini Cara Ngawur Fintech Tagih Utang ke Peminjam

Perkembangan tekhnologi memaungkin seseorang melakukan segala macam bentuk transaksi tanpa harus susah pinjam sana-sini. Contohnya saja Fintech (sebutan untuk perusahaan penyedia pinjaman online). Sebelumnya, Boombastis sudah membahas tentang banyaknya lembaga Fintech bodong yang hanya merugikan nasabah.

Tak hanya itu, belakangan juga marak hashtag #AksiGagalBayar yang diinisasi oleh para nasabah Fintech. Karena belum bisa membayar utang yang dipinjam, mereka mendapat berbagai perlakuan, dari aksi tak senonoh hingga ancaman pembunuhan. Bagaimana kisah lengkapnya? Simak dalam ulasan berikut ya!

Debt Collector yang berkata kasar pada nasabah

Selama ini kita mengenal sistem pinjaman dengan menggunakan agunan (barang jaminan). Misalnya saja, untuk meminjam sejumlah uang dari bank atau lembaga, seseorang harus merelakan sertifikat rumah, tanah, atau barang berharga lain. Nantinya, jika tidak membayar maka agunan tersebut akan disita oleh pihak peminjam.

Debt Collector Fintech [Sumber gambar]
Nah, sistem Fintech zaman sekarang tidak menggunakan agunan, sehingga debt collector akan memakai cara lain untuk mengambil uang yang sudah dipinjam oleh nasabah. Mlansir Vice.com, salah seorang nasabah bernama Felice (samaran) mengaku dimaki-maki, dikatain bodoh, bahkan disuruh menari dalam keadaan telanjang karena belum bisa membayar uang sebesar Rp2,8 juta yang ia pinjam.

Menyebar data pribadi nasabah

Bukan hanya Felice saja yang mengalami hal tersebut, pengalaman lain juga diceritakan oleh Nelly. Nelly mengungkapkan jika dirinya mendapat perlakuan yang sangat memalukan dari pihak penagih utangnya. Karena belum punya uang untuk membayar, pihak Fintech menyebar jumlah utang Nelly ke seluruh kontak yang ada di ponselnya.

Mendapat pesan ancaman [Sumber gambar]
Ia sendiri tidak tau bagaimana pihak Fintech bisa mengakses data pribadinya. Karena hal tersebutlah Nelly merasa hampir depresi dan stress.

Inisiasi nasabah menyebarkan hashtag #AksiGagalBayar

Jika sebatas pusing dan malu mungkin dampak tersebut belum apa-apa. Parahnya lagi, ada yang sampai bunuh diri, bercerai, adu mulut dan cekcok hebat dengan pasangan hanya karena perihal utang kepada Fintech.

Grup #AksiGagalBayar [Sumber gambar]
Perlakuan kasar dari para debt collector-lah yang membuat nasabah membentuk gerakan #AksiGagalBayar yang marak di linimasa facebook. Mereka tergabung dalam grup dengan tajuk  ‘Hentikan Rentenir Online’. Hal ini mereka anggap sebagai tindakan biadab para penagih yang berlebihan kepada para debitur (peminjam).

Teliti dahulu sebelum meminjam

Sebenarnya, dari kejadian yang dialami oleh banyak orang di atas ada banyak hal yang bisakita jadikan pelajaran. Era digital memungkinkan seseorang untuk melakukan berbagai macam jenis penipuan, terlebih melalui pinjaman-pinjaman lembaga Fintech ‘bodong’ yang kadang tak punya izin resmi (illegal).

Teliti dahulu sebelum meminjam [Sumber gambar]
Segala sesuatu yang diakses dengan online pun harus kamu curigai, karena tidak ada wujudnya secara visual. Jika memang mau melakukan transaksi secara online, pastikan kamu mengetahui jika lembaga tersebut sudah mendapat izin, memiliki kantor, dan tak pernah terjerat kasus penipuan dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Waspadai Pinjaman Uang Online “Bodong” yang Bakal Menjerat Kita dalam Tumpukan Hutang

Jadi, sebagai generasi millennial, hendaklah kita lebih hati-hati dalam melakukan transaksi yang sifatnya online. Ya, salah-salah kamu bisa menjadi korban, contohnya seperti beberapa nasabah yang disebarkan informasi pribadinya, dihujat dengan kata kasar, atau bahkan diancam akan dibunuh. So, tetap waspada!

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago