Saat membicarakan soal bom atom, kecil kemungkinan kita memikirkan Indonesia. Meskipun negara kita sebenarnya memiliki militer yang kuat, namun urusan bom atom sepertinya Indonesia masih belum sampai di tahap menciptakan senjata pemusnah masal tersebut.
Tapi, tahukah kamu bahwa Indonesia sebenarnya sudah pernah merencanakan pembuatan senjata ini? Namun sayangnya rencana ini akhirnya gagal.
Tahun 1954, Amerika Serikat melakukan uji coba bom hidrogen (termo nuklir) di Kepulauan Marshall, Samudera Pasifik. Uji coba ini jelas membuat Presiden Soekarno khawatir wilayah Indonesia di bagian timur yang dekat dengan Samudera Pasifik terkena dampaknya. Maka ia mencari ahli radiologi dan memintanya untuk melakukan penelitian.
Indonesia akhirnya menjalin kerja sama terutama dengan Badan Tenaga Atom Internasional. Dari situlah Amerika kemudian memberikan bantuan dan menjalin kerjasama bilateral dengan Indonesia melalui program “Atom for Peace”.
Kerjasama yang awalnya baik kemudian merenggang setelah presiden John F. Kennedy wafat. Apalagi dengan usaha Soekarno yang terus menentang neokolonialisme dan imperialisme oleh negara Barat. Kondisi semakin memburuk ketika Amerika kemudian berperang dengan Vietnam dan Inggris mendorong pembentukan Federasi Malaysia.
15 November 1964, Indonesia mengumumkan akan melaksanakan uji coba bom atom pada tahun 1969. Sebanyak 200 ilmuwan sedang bekerja memproduksi senjata pemusnah masal tersebut. Presiden Soekarno turut mengungkapkan bahwa pembuatan bom tersebut adalah untuk menjaga kedaulatan dan menjaga tanah air.
September 1965, Amerika dan Indonesia kembali membuat perjanjian kerjasama nuklir. Ada beberapa hal yang ditambahkan dalam perjanjian tersebut seperti Indonesia harus mengizinkan reaktor nuklirnya diinspeksi IAEA. Tujuan dari pasal tambahan tersebut adalah untuk mengendalikan Indonesia. Meski begitu, Amerika masih belum bisa mengatasi keinginan ambisius Indonesia ini.
Pada masa itu, Indonesia merupakan kekuatan yang ditakuti meski termasuk negara dengan usia yang masih muda. Karena itulah ketika Soekarno mengumumkan rencananya untuk membuat bom atom, negara-negara lain langsung kelabakan dan tidak tinggal diam. Saat ini, meskipun tidak memiliki bom atom, pasukan militer Indonesia juga masih menjadi salah satu yang terhebat di dunia.
Menurutmu, perlukah Indonesia memiliki senjata pemusnah massal?
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…