Sampai saat ini, asteroid tetap menjadi momok bagi orang-orang di seluruh dunia. Masalahnya, benda yang ada di langit satu ini sering kali tiba-tiba menghantam bumi. Ditambah lagi dengan ukurannya yang enggak santai. Ada yang seukuran lemari hingga Jam Big Ben. Jadi, hampir semua orang berpikiran kalau asteroid bisa memusnahkan manusia di seluruh dunia suatu saat nanti.
Mendengar pernyataan ini, beberapa peneliti merasa tidak setuju. Pasalnya, menurut mereka ada benda di dunia yang lebih membahayakan dan paling mungkin untuk memusnahkan kehidupan manusia. Adalah Yellowstone yang merupakan gunung berapi.
Sahabat Boombastis pernah mendengar istilah supervolcano? Nah, kalau belum tahu, penulis jelaskan dulu ya. Jadi, supervulcano merupakan gambaran letusan yang bisa menjerumuskan dunia ke dalam bencana. Selain itu, bisa juga membawa manusia ke ambang kepunahan.
Sebelum kita beralih ke efek dari letusan Yellowstone, tengok dulu tanda-tandanya sebelum ia meledak. Seorang Koordinator Program Bahaya Survei Geologi Amerika Serikat, John Eichelberger mengatakan jika gunung berapi satu ini akan memberikan peringatan sebelum bangun dari tidurnya. Biasanya cirinya akan muncul beberapa minggu sebelumnya.
Setelah ciri-ciri di atas terjadi, maka gunung bisa meletus sewaktu-waktu dalam waktu dekat. Dijelaskan oleh Ilmuwan Observatorium Yellowstone Volcano, Dr. Michael Poland jika gunung akan mengeluarkan abu dan lahar yang menembak ke atas sampai ke ketinggian 16 mil. Dan itu bisa bertahan selama berhari-hari sehingga menghasilkan aliran piroklastik. Apabila aliran satu ini mengenai siapa pun, mereka akan mati dalam hitungan detik.
Efek Yellowstone yang bisa mematikan peradaban manusia, membuat NASA mencari solusi untuk mengatasi ini semua. Melansir dari liputan6.com, NASA berinisiatif untuk membor 10 km ke dalam supervolcano tersebut. Selanjutnya, tim NASA juga akan memompa air dingin ke dalam Yellowstone. Cara ini diyakini secara perlahan bisa menurunkan suhu gunung.
BACA JUGA : Taal, Gunung Berapi Terkecil yang Ledakannya Mampu Melumpuhkan Jagad
Yellowstone yang kini tengah terlelap tidak pernah diketahui kapan ia terbangun. Namun yang jelas, kita tidak bisa menyalahkan siapapun jika sewaktu-waktu ia meledak. Sebab, hal tersebut telah menjadi takdir dari Yang Maha Kuasa. Hal yang bisa kita lakukan saat ini hanyalah berdoa kepada Tuhan agar kita dilindungi dari letusan supervolcano dari Amerika tersebut.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…