Masalah penggrebekan warung saat siang hari di bulan ramadan sudah jadi masalah pelik sejak dulu. Di satu sisi, pemerintah bertujuan agar puasa masyarakat tak terganggu, namun di sisi lain aturan semacam itu jelas mematikan penghidupan para pemilik warung. Namun, seolah tak mempedulikan susahnya para pemilik warung mencari nafkah, aturan ini terus digulirkan dan mereka pun hanya bisa pasrah.
Masih soal warung yang dirazia saat ramadan, beberapa waktu lalu di media sosial ramai oleh berita ibu-ibu tua yang menangis ketika Satpol PP meringkusi semua makanan di warungnya. Tujuan razia ini mungkin untuk memberikan pelajaran, tapi kemudian masyarakat menilai lain. Alih-alih setuju dengan apa yang dilakukan Satpol PP, masyarakat malah geram. Orang-orang menilai apa yang dilakukan petugas justru jadi bukti ketidakadilan yang sangat nyata.
Tergerak melihat ibu-ibu yang tak berdaya menghadapi para Satpol PP tersebut, akhirnya salah satu netizen mengusung satu inisiatif untuk membantu ibu tersebut. Tak disangka, sambutan para netizen luar biasa. Berawal dari ratusan ribu, kini uang sumbangan tersebut sudah terkumpul puluhan juta. Nah, bagaimana kronologi selengkapnya? Simak ulasannya berikut.
Tak lama setelah berita tentang ibu-ibu dari Serang yang digrebek warungnya itu muncul, kemudian seorang netizen dengan akun Twitter @dwikaputra langsung melakukan inisiatif menggalang sumbangan. Mungkin awalnya Dwika Putra tak terlalu banyak berharap. Tapi, siapa sangka apresiasi netizen ternyata luar biasa.
Kegiatan pengumpulan dana ini dilakukan sekitar dini hari tadi dengan jumlah awal hanya ratusan ribu saja. Dan setelah beberapa jam kini jumlahnya menjadi sangat banyak. Pukul 8 pagi, jumlah yang terkumpul sudah hampir Rp 20 jutaan.
Tak hanya terhenti di sini, uang-uang sumbangan terus bertambah seiring dengan makin banyaknya orang yang tahu postingan tersebut. Hingga akhirnya sekarang ini jumlahnya sudah berkali-kali lipat menjadi sekitar Rp 80 jutaan. Aksi penggalangan dana ini masih akan terus dilakukan sampai jam 12 siang besok. Bagi siapa pun yang ingin membantu, kesempatannya masih terbuka luas.
Awalnya Dwika Putra hanya bermaksud ingin membantu ibu-ibu yang isi warungnya disikat Satpol PP tadi. Namun, melihat dari banyaknya jumlah uang yang didapatkan, maka ia pun merencanakan untuk membagi sumbangan tersebut kepada orang-orang yang bernasib sama.
Puasa memang sebisa mungkin menjauhkan godaan, tapi bukan berarti harus menghilangkan rezeki orang lain. Seperti ibu tadi, kalau beliau tak berjualan, bagaimana ia menghidupi dirinya? Soal sumbangan, kesempatannya sampai jam 12 siang besok, masih ada waktu untuk peduli dan ingin ikut membantu gerakan sosial ini. Untuk info lebih lengkapnya bisa kontak melalui Twitter di akun @dwikaputra.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…