Categories: Tips

4 Hal Tentang Unyeng-unyeng yang Masih Bikin Penasaran Banyak Orang

Manusia dilahirkan ke dunia itu dengan tugasnya masing-masing. Bahkan setiap hal di tubuhnya bisa bermakna sesuatu. Gitu sih kalau kebanyakan orang lama bilang. Terutama orang Jawa yang punya banyak mitos tentang banyak hal.

Salah satu mitos yang tak kalah ngetrend di kalangan masyarakat Jawa adalah tentang “Unyeng-unyeng” atau ada yang sebut juga pitak. Setiap anak yang terlahir tentu memiliki tanda putaran rambut di kepala tersebut. Nah, orang Jawa kerap kali menghubung-hubungkan tanda tersebut dengan kelakuan si anak ke depannya. Pernah dengar nggak, ada orang tua yang menyebut anak bandel dengan mengungkit-ungkit unyeng-unyengnya? Lantas, seperti apa sebenarnya mitos dan makna di balik “unyeng-unyeng” tersebut?

Konon, merupakan titik pusat nyawa kita

Unyeng-unyeng dalam bahasa Jawa berarti pusaran rambut di kepala. Sebagian bahkan mengatakan jika unyeng-unyeng tersebut merupakan pusat nyawa manusia. Lantas, ada yang percaya? Tentu ada. Namun tentu saja tidak ada hal yang bisa digunakan untuk membuktikan kebenarannya.

mitos unyeng-unyeng [image source]
Posisi pitak sendiri juga bervariasi, ada yang di ubun-ubun, ada yang sedikit ke pinggir. Bahkan ada yang berada tepat di depan. Untuk yang memiliki pitak di depan kepala, ia haruslah berhati-hati, sebab orang dulu mengatakan jika unyeng-unyeng tersebut rawan sambaran petir. Mungkin mitos satu ini bisa dikatagorikan tanpa bukti alias ngawur

Konon, memiliki dua unyeng-unyeng berarti anak bandel

Menjadi hal yang wajar jika anak kecil memang bandel. Namun, orang Jawa kerap menghubung-hubungkan kebandelan tersebut dengan adanya dua unyeng-unyeng di kepala. Pandangan tersebut rupanya bukan hasil ngawur seperti sebelumnya.

berpitak dua [image source]
Orang Jawa berpendapat jika anak berpitak dua, cenderung memiliki tenaga dua kali lipat dari anak berpitak satu. Keterampilan dan juga ketahanan fisiknya dipercaya lebih kuat daripada teman-teman lainnya. Mungkin zaman kita kecil dulu, anak-anak berunyeng-unyeng dobel akan berperan sebagai leader, atau bahkan perusuh, atau pembuat onar. Nah, dari sinilah poin anak berpitak dua selalu dikaitkan dengan bandel.

Bisakah tingkah laku aktif anak berunyeng-unyeng dua berubah?

Banyak orang tua yang masih khawatir dengan kelakuan anak berunyeng-unyeng dua kedepannya. Mereka takut jika kelak kenakalan tersebut lebih menjadi-jadi. Padahal, karakter anak yang hiperaktif di masa kecil bisa berubah seiring dengan proses pendidikan yang ia terima.

ilustrasi anak bandel [image source]
Terlebih, seaktif apapaun anak kecil, jangan sampai menjadge mereka dengan kata “anak bandel” atau sejenisnya. Tudingan tersebut yang justru akan direkam oleh alam bawah sadar mereka, dan itu yang membuat mereka mengenali diri sebagai anak bandel.

Anak berpitak satu dipercaya punya kepribadian kalem

Kebalikan dari anak-anak yang memiliki dua unyeng-unyeng, anak yang memiliki satu pitak di kepala kerap dianggap kalem. Mungkin hal itu memang berlaku bagi beberapa anak. Namun, ada pula pengecualian yang bisa dibuktikan, bahwa tak selamanya anak berpitak satu punya kepribadian yang lebih baik.

ilustrasi anak kalem [image source]
Sama sekali tidak. Hal tersebut berkaitan dengan fakta sebuah penelitian psikologi dengan 1000 responden. Mereka masing-masing dipetakan berdasarkan kenakalan anak-anak berpitak satu, dan ternyata jumlah kenakalan responden anak berpitak satu juga lumayan.

Alhasil, sepertinya kita memang nggak bisa menjudge seseorang berdasarkan unyeng-unyeng yang ia miliki. Toh, kelakuan anak lebih bersumber dari pengaruh lingkungan luar dirinya. Jadi, semua bukanlah salah unyeng-unyeng.

Share
Published by
Nikmatus Solikha

Recent Posts

Lagi Ramai, Penipuan Modus ‘Cari iPhone Hilang,’ Waspadai Ciri-Cirinya

Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…

3 days ago

Rombongan Klub Motor Sunmori VS Warga Pengguna Matic Berujung Emosi

Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…

4 days ago

Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Cianjur, Korban Terus Bertambah

Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…

1 week ago

Wafatnya Tinggalkan Duka, Inilah Pesan dan Kesan Indah Paus Fransiskus Bagi Indonesia

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…

1 week ago

Katanya Krisis Ekonomi Kok Malah Borong Emas, Ada Apa?

Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…

1 week ago

Beruntun, Terungkapnya 3 Kasus Pelecehan Pasien oleh Dokter yang Bikin Miris

Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…

2 weeks ago