Membandingkan militer Indonesia dan Korut mungkin jadi komparasi paling aneh. Alasannya jelas karena antara kita dan mereka baik-baik saja, tak terlibat semacam gesekan atau apa pun. Tapi, semenjak berita soal pembunuhan kakak Kim Jong Un mencuat dengan salah satu terdakwanya adalah orang Indonesia, maka perbandingan ini jadi masuk akal.
Soal militer, berdasarkan data yang ada, kita menang jauh dari Korut. Global Fire Power menulis di tahun 2016 kemarin kita menang peringkat. Cukup jauh lho selisihnya, Indonesia berada di angka 14 sedangkan Korut 25, jaraknya hampir 10 poin. Meskipun begitu, adalah salah kalau Indonesia menganggap enteng negaranya Kim Jong Un ini. Mungkin peringkat mereka buruk, tapi realitanya, Korut jauh lebih menyeramkan dari negara-negara mana pun.
Masih tentang komparasi militer kita dan mereka, berikut beberapa fakta perbandingan antara Indonesia melawan Korut. Kira-kira siapa yang lebih mematikan?
Tentara tentu jadi aspek pertama yang harus diperhitungkan dalam komparasi militer dua negara. Sayangnya, di ranah ini kita harus akui kalau Indonesia kalah telak soal jumlah. Berdasarkan data yang ada, Korut menang jumlah tentara aktif dengan total mencapai 700 ribu orang, sementara kita hanya 476 orang. Jumlah itu belum termasuk tentara lapis kedua mereka yang jumlahnya 4,5 juta orang.
Jika di ranah ketentaraan kita kalah telak, lalu bagaimana dengan koleksi mainan darat mereka? Lagi-lagi kita harus akui kalau Korut juga lebih unggul dan cukup telak. Jumlah tank misalnya, Indonesia tercatat hanya punya sekitar 468 buah sedangkan mereka 4.200 biji. Kendaraan taktis pun sama, mereka unggul jumlah mencapai 4.100 sedangkan kita hanya punya seribu lebih sedikit.
Keunggulan Korut dibandingkan dengan Indonesia juga terlihat lagi pada ranah udara. Ya, koleksi pesawat-pesawat mereka lebih banyak dari pada kita. Misalnya saja pesawat tempur yang jumlahnya 458 sedangkan kita 35 buah, serta jet penyerang dengan total 572 sementara Indonesia hanya 58 buah saja. Ini belum termasuk koleksi helikopter tempur mereka yang jumlahnya juga lumayan banyak.
Pada ranah ketentaraan lalu darat dan udara kita dihajar Korut. Lalu bagaimana dengan sektor kelautan? Nampaknya kita lagi-lagi harus gigit jari pasalnya Indonesia bakal ditekuk sejadi-jadinya dengan negara saingan Korsel ini. Hal ini bisa dilihat dari jumlah koleksi alutsista laut mereka yang jumlahnya tak karuan. Salah satunya adalah kapal selam di mana mereka punya 70 buah dan kita hanya 2 saja. Perlu diketahui, meskipun tak punya kapal induk, kekuatan laut Korut adalah yang terbaik di dunia.
Meskipun Indonesia kalah telak dengan Korut di hampir semua bidang kemiliteran, tapi kita unggul di ranah keuangan. Global Fire Power mencatat kalau kemampuan beli Indonesia jauh lebih tinggi. Nilainya sendiri adalah $2,6 triliun sedangkan Korut hanya $40 miliar saja. Kita juga menang jumlah devisa dengan total $103 miliar sedangkan mereka hanya $6 miliar saja. Meskipun demikian, keunggulan ini tak begitu berarti ketika tahu kalau Korut punya deretan rudal nuklir yang siap meluncur kapan saja.
Seumpama kemungkinan terburuknya Kim Jong Un jadi marah dengan Indonesia, maka probabilitas perang antara kita dan mereka cukup kecil. Hal ini tak lain karena adanya peristiwa sejarah yang penting antara dua negara. Seperti yang kamu tahu, Bung Karno dulu begitu akrab dengan Kim Il Sung, sang pendiri Korut. Jong Un sangat mencintai kakeknya dan semua hal tentangnya. Jadi, mungkin ia takkan serang Indonesia dalam rangka menghormati ayah dari ayahnya itu.
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…