Sebagai sebuah destinasi wisata alam kelas wahid, Gunung Everest bisa dikatakan tempat yang kerap menggoda para pendaki gunung. Bahkan banyak diantara mereka yang rela merogoh kocek sangat dalam agar bisa menaklukkannya. Berangkat kondisi tersebut, tak ayal kini bermunculan ekspedisi-ekspedisi yang menawarkan jasa, membantu pendaki pro atau amatiran naik ke puncak gunung yang ada di Nepal tersebut.
Meningkatnya aktivitas tersebut, ternyata tidaklah selalu mengenakan. Pasalnya, kerap memunculkan drama di atas Gunung Everest. Seperti contohnya baru-baru ini, ada 11 orang meninggal dunia, karena lalu lintas di atas padat. Banyak dari mereka alami penyakit gunung dan kelelahan lantaran terlalu lama mengantri. Dalam sejarahnya, kisah tadi adalah sebagian kecil saja catatan-catatan menyedihkan di sana.
Lebih jauh dari hal tersebut, masih banyak lagi cerita nestapa yang pernah terukir penuh pilu di gunung paling tertinggi di dunia itu. Tidak percaya kalian? Simak ulasan berikut ini untuk membuktikan sendiri.
BACA JUGA: Bukan Tak Berperikemanusiaan, Ini Mengapa Jasad Abadi di Everest Dibiarkan Begitu Saja
Berkaca dari kejadian-kejadian tadi, agaknya menjadi bukti pernyataan mantan pendaki gunung yakni Jon Krakauer, yang berujar kalau menaklukkan Gunung Everest adalah kesalahan terbesarnya. Meski penuh kisah pilu, namun jika kalian mempunyai persiapan matang dan ditunjang fisik prima sepertinya mencoba menggapai puncak Everest bukan masalah.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…