Categories: Tips

Tidak Sanggup Bayar Pengobatan, Seorang Pria Ajukan Suntik Mati

Tekanan hidup dan tidak ada biaya untuk berobat kadang membuat seseorang mampu berbuat nekat. Seorang pria bernama Ignatius Ryan Tumiwa (48 tahun) mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar dirinya disuntik mati, dilansir oleh Merdeka.com, Selasa (5/8). Selain mengajukan gugakan ke MK, Ignatius juga mengajukan keinginan ke Komnas Ham dan Departemen Kesehatan RI untuk mengakhiri hidupnya.

Penyebab dari pengajuan gugatan itu adalah keadaan terpaksa, karena Ignatius tidak sanggup membayar biaya pengobatan dan meminta bantuan. “Saya melakukan gugatan ke MK supaya dilihat oleh media, siapa tahu nanti ada yang bantu saya berobat ke psikiater,” ujar Ignatius.

Depresi akibat tekanan hidup dan berbagai permasalahan yang dihadapi membuat Ignatius yang merupakan lulusan pascasarjana Universitas Indonesia (UI) membutuhkan biaya yang banyak untuk berobat ke psikiater. Namun Ignatius tidak memiliki biaya, karena dia hidup seorang diri dan tidak memiliki pekerjaan. Pada akhirnya, gugatan suntik mati menjadi jalan untuk menyembuhkan depresi sekaligus mengakhiri hidupnya.

Ignatius yakin bahwa dengan berobat ke psikiater, maka depresi yang dialaminya bisa sembuh. Namun biaya untuk konsultasi dan obat yang harus dikonsumsi tidaklah murah. “Jika ke psikiater, sakit depresi saya bisa sembuh,” ujarnya. Sayangnya, uang Ignatius tak cukup untuk membayar semua itu. Dia mengaku bahwa untuk bertahan hidup saja, Ignatius mengandalkan uang tabngan peninggalan orang tuanya.

“Selain itu saya juga kerja paruh waktu,” tambah Ignatius, namun penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pria ini terakhir kali bekerja di perusahaan swasta pada tahun 1998 sebagai staf keuangan. Namun sejak saat itu, dia tidak memiliki pekerjaan tetap hingga sekarang. Sekarang Ignatius sudah tidak punya materi dan orang tua, sementara dia butuh biaya berobat.

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

1 week ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago