Makin hari tambah banyak cara-cara unik di suatu negara untuk menghasilkan minuman yang berkualitas. Semisal kopi luwak di Indonesia atau kopi gajah Asia Tenggara. Meskipun cara mendapatkannya agak nyeleneh, namun tak perlu dikhawatirkan soal rasa karena benar-benar terjamin kualitasnya.
Masih soal minuman unik, ada satu lagi yang bernama Teh Kouchun yang berasal dari Tiongkok. Hal yang unik dari minuman ini sendiri sebenarnya bukan kemasannya, namun cara mengolahnya. Kamu mungkin akan geleng-geleng jika tahu bahwa teh ini daunnya hanya dipetik oleh mereka yang masih perawan. Entah apa alasannya, namun minuman ini seketika menjadi salah satu favorit masyarakat.
Kita mungkin sudah hafal dengan kopi luwak. Ya, minuman tersebut mendapatkan namanya lantaran cara unik pada proses pengolahannya yang butuh bantuan hewan. Lalu bagaimana dengan teh perawan Kouchun? Seperti yang sudah kalian duga, teh tersebut juga dinamai macam begitu lantaran proses unik dalam memproduksinya.
Dalam memilih karyawan untuk pengolahan teh unik ini, ternyata bukan cuma harus perawan saja, tapi ada satu syarat lain yang nggak kalah nyeleneh. Hal tersebut tak lain adalah ketika proses pemetikan daunnya yang mengharuskan memakai mulut. Jadi bisa dibayangkan ya susahnya bikin minuman ini. Belum lagi kalau ada ulat di situ hehe.
Walaupun tak perlu ijazah dalam mendaftar jadi pemetik ini, namun gaji yang ditawarkan ternyata lumayan juga. Bagaimana tidak, pasalnya para pekerja ini bisa dapat 500 Yuan pada tiap harinya, yang kalau dirupiahkan bisa mencapai angka satu juta. Tentu hal ini menjadi angka yang lumayan mengingat persyaratan yang diajukan hanya dalam bentuk fisik.
Ternyata tidak selamanya apa yang diharapkan oleh perusahaan sejalan dengan kenyataan. Bagaimana tidak, pasalnya alih-alih dapat respon positif yang ada malah banyak yang menentang produksi teh yang seperti ini. Teh Kouchun perawan dianggap sebagai salah satu usaha eksploitasi karena selain standar pegawai yang direkrut hanya perawan, dan mereka harus memetik teh dengan mulut.
BACA JUGA: Kejamnya Mengadu Nasib di China, Bikin Kita Bersyukur Bekerja di Indonesia
Dalam membangun bisnis memang penting untuk punya ciri khas. Namun hal yang tak kalah urgensinya adalah soal karyawan di mana harusnya mereka diperlakukan layak, tidak hanya untuk dieksploitasi. Bagaimana menurutmu tentang teh perawan ini? Baiknya terus dilestarikan atau dipertahankan? Atau mungkin dikembangkan saja ke teh ibu-ibu di mana yang petik daun tehnya adalah mama rumah tangga anak satu.
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…