Setelah 30 hari bergelut dengan susahnya lapar dan menahan nafsu, maka momen lebaran sudah pasti jadi hal yang paling ditunggu. Di hari ini semua orang bersuka cita dengan apa yang ada, maaf memaafkan, dan menikmati nuansa khidmat yang hanya datang setahun sekali itu. Lebaran sangat menyenangkan, tapi nyatanya tak benar-benar bisa dinikmati semua orang.
Ya, ada beberapa orang yang ternyata tak benar-benar bisa menikmati lebaran mereka. Alasannya sendiri mereka harus bekerja dan menjalankan kewajiban. Salutnya, apa yang mereka lakukan semata-mata demi kita juga. Contoh simpelnya adalah pasukan kuning. Ya, tak peduli lebaran, mereka akan tetap bekerja membuat jalan menjadi bersih. Bayangkan jika mereka tak ada, entah bagaimana rupa jalanan ketika lebaran.
Nggak hanya para pasukan kuning saja, orang-orang ini juga belum tentu bisa merasakan lebaran seperti apa yang kita rasakan.
Seberapa nggak sukanya kita dengan polisi yang image-nya mungkin sudah tidak bagus di mata masyarakat, mereka tetaplah tumpuan keamanan kita saat lebaran. Ya, ketika kita bersenang-senang dengan nuansa fitri, mereka tetap melakukan tugasnya seperti biasa.
Sama seperti para polisi, tentara-tentara juga masih akan bertugas ketika lebaran tiba. Khususnya mereka yang ada di batas-batas Indonesia. Apa pun yang terjadi, mereka harus tetap melakukan itu meskipun nuansa lebaran yang syahdu memanggil-manggil mereka untuk pulang.
Selama ini kita tak pernah mengerti betapa pentingnya petugas SPBU. Ya, memang mereka digaji, tapi banyak dari aktivitas kita dibantu oleh mereka. Termasuk saat lebaran di mana mobilitas kita saat itu sedang tinggi-tingginya.
Salah satu tradisi wajib yang dilakukan saat lebaran adalah kunjungan ke makam-makam sanak saudara. Nah, di tempat seperti ini pula ternyata ada orang-orang yang juga tak benar-benar menikmati lebaran. Ya, mereka adalah petugas penjaga makam dan juga para pembersih kuburan.
Meskipun lebaran banyak makanan, bukan berarti kita tak butuh beli apa pun lagi. Pasti entah sekali dua kali kita bakal mampir ke minimarket. Untungnya, ketika lebaran minimarket pun tetap konsisten buka. Ya, mereka para petugas ini juga mengorbankan momen lebarannya demi kita.
Tanpa pernah kita sadari ternyata ada orang-orang yang rela mengorbankan waktu lebarannya demi banyak orang. Bayangkan jika orang-orang di atas tak melayani saat lebaran, besar atau kecil pasti terjadi kekacauan. Kadang kita tak pernah peka terhadap hal-hal seperti ini.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…