Categories: Tips

Menguak 5 Kekejaman ISIS dalam Genosida Kaum Yazidi yang Dianggap Pemuja Setan

Yazidi adalah nama dari suatu kaum yang masih memiliki kedekatan dengan kaum Kurdish di kawasan Turki, Iran, Irak, dan Suriah. Yang membedakan Yazidi dengan orang Kurdish lain adalah keyakinan dan juga tradisi-tradisi beragama yang masih mempertahankan budaya dari zaman kuno.

Kaum Yazidi adalah monoteis dengan menyembah hanya satu tuhan saja. Dalam kepercayaan mereka, ada satu tuhan terhebat yang kerap dijuluki sebagai Melek Taus dengan wujud berupa Peacock Angel atau malaikat merak. Kepercayaan ini membentuk sebuah keyakinan untuk menolak adanya Adam dan menyembah Melek Taus yang merupakan perwujudan dari Satan.

Kebiasaan menyembah Melek Taus ini membuat kaum Yazidi dianggap penyembah berhala dan sesat oleh banyak umat di dunia. Parahnya lagi, saat ISIS muncul, kaum ini mulai diculik dan dihabisi perlahan-lahan dengan keji. Berikut lima perlakuan keji yang dilakukan ISIS pada kaum Yazidi.

1. Ditangkap untuk Dibantai

Jumlah kaum Yazidi yang ada di dunia berada pada kisaran 800.000 jiwa. Mereka semuanya menyebar di kawasan Irak dan Suriah. Beberapa kaum Yazidi yang merasa tidak aman karena kebebasan beragamanya ditentang banyak bermigrasi ke Jerman, Swedia, dan juga Belanda pada tahun 1990-an dan tidak pernah kembali karena selalu dibayangi rasa takut.

Ditangkap dan dibantai [image source]
Kaum Yazidi yang masih berada di Irak bertahan dari serangan demi serangan kaum ektremis yang menginginkan mereka tobat selama puluhan tahun. Memasuki tahun 2010-an, ISIS muncul dan mulai menculik banyak sekali kaum Yazidi untuk diperlakukan dengan tidak manusiawi.

Setidaknya ada 70.000 kaum Yazidi yang diculik oleh ISIS selama beberapa tahun terakhir. Setelah diculik, kaum Yazidi dibagi menjadi dua kelompok di mana pria dan wanita dipisah untuk tujuan-tujuan tertentu yang tentu saja sangat kejam.

2. Menjadi Anggota ISIS atau Mati

Kaum pria dari Yazidi biasanya dipaksa untuk memeluk Islam. Tentu dengan ancaman yang sangat berat. Mereka yang tidak mau berpindah keyakinan secara instan akan dieksekusi di tempat tanpa belas kasihan sama sekali. ISIS menganggap kalau orang yang tak paruh lebih baik dibunuh agar tidak menyusahkan.

ISIS [image source]
Para pria yang akhirnya mau menjadi Islam diwajibkan menjadi anggota ISIS. Mereka akan dilatih bagaimana cara bertarung yang hebat sebelum akhirnya dikirim untuk melakukan banyak sekali misi-misi terorisme yang membuat dunia jadi geram.

3. Tawanan akan Dikuras Hartanya Hingga Habis

Tawanan yang sudah menjadi genggaman ISIS tidak akan memiliki hak apa-apa. Kekayaan baik berupa kendaraan, barang berharga, dsb. akan disita oleh ISIS untuk menghasilkan uang yang cukup banyak. Mereka yang tidak memiliki harta akan disiksa dan diperlakukan jauh lebih mengerikan hingga kematian bisa terjadi kapan saja.

Tawanan [image source]
Semua orang yang ditangkap oleh ISIS akan mengalami tekanan besar hingga hanya ada 2 nasib yang bisa dipilih. Pertama adalah menurut dengan segala konsekuensinya dan yang terakhir adalah membangkang namun mati dengan sangat cepat.

4. Wanita Diperdagangkan dengan Mudah

Wanita dan anak gadis biasanya akan diperlakukan dengan tidak baik. Beberapa dari mereka akan dipaksa melayani para pejuang ISIS yang “butuh” melampiaskan hasratnya. Mereka akan dipaksa masuk ke kamar, dilecehkan, disiksa hingga banyak dari mereka yang kebanyakan remaja hamil dan tidak tahu itu anak siapa. Setiap hari mata mereka akan ditutup dan digilir secara bergantian.

Perdagangan [image source]
Selain diperlakukan dengan sangat amoral, para wanita dan anak gadis juga dijual di pasar budak. Mereka akan menghasilkan banyak sekali uang yang bisa digunakan untuk biaya operasional ISIS. Oh ya, ISIS juga kerap membuka pelelangan secara online untuk menjual tawanan wanitanya.

5. Kasus Bunuh Diri yang Meningkat di Kalangan Yazidi

Kematian bisa terjadi kapan saja di kamp yang dibangun oleh ISIS. Beberapa pria dan anak laki-laki akan ditembak begitu saja dan dikubur secara massal. Para wanita yang tidak mau menurut dan berontak saat akan “dipakai” juga akan berakhir dengan tembakan di sekujur tubuhnya hingga kematian tak bisa dihindarkan.

bunuh diri [image source]
Beberapa remaja yang tidak tahan dengan siksaan memilih melompat dari gedung tinggi. Ada  juga yang menggantung tubuhnya dan memotong nadi dengan benda tajam. Hal-hal seperti ini terjadi kapan saja ketika Yazidi berada di bawah kekuasaan ISIS. Bahkan, ISIS melarang menolong korban bunuh diri yang sebenarnya masih bisa bertahan hidup.

Inilah lima kekejaman ISIS dalam pembantaian massal atau genosida Kaum Yazidi yang dianggap pemuja setan. Bagaimana menurut Sobat Boombastis semua terkait dengan kekejian yang dilakukan oleh ISIS ini?

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

1 week ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago