in

Salut! 5 Orang Ini Rela Tak Nikmati Lebaran Demi Kita

Setelah 30 hari bergelut dengan susahnya lapar dan menahan nafsu, maka momen lebaran sudah pasti jadi hal yang paling ditunggu. Di hari ini semua orang bersuka cita dengan apa yang ada, maaf memaafkan, dan menikmati nuansa khidmat yang hanya datang setahun sekali itu. Lebaran sangat menyenangkan, tapi nyatanya tak benar-benar bisa dinikmati semua orang.

Ya, ada beberapa orang yang ternyata tak benar-benar bisa menikmati lebaran mereka. Alasannya sendiri mereka harus bekerja dan menjalankan kewajiban. Salutnya, apa yang mereka lakukan semata-mata demi kita juga. Contoh simpelnya adalah pasukan kuning. Ya, tak peduli lebaran, mereka akan tetap bekerja membuat jalan menjadi bersih. Bayangkan jika mereka tak ada, entah bagaimana rupa jalanan ketika lebaran.

Nggak hanya para pasukan kuning saja, orang-orang ini juga belum tentu bisa merasakan lebaran seperti apa yang kita rasakan.

1. Polisi, Kita Lebaran Mereka yang Jaga

Seberapa nggak sukanya kita dengan polisi yang image-nya mungkin sudah tidak bagus di mata masyarakat, mereka tetaplah tumpuan keamanan kita saat lebaran. Ya, ketika kita bersenang-senang dengan nuansa fitri, mereka tetap melakukan tugasnya seperti biasa.

Polisi lalu lintas [Image Source]
Polisi lalu lintas [Image Source]
Tentu mereka juga ingin bisa berkumpul bersama-sama keluarganya. Tapi, prioritasnya saat itu adalah kita. Bayangkan kalau para polisi libur semua pas lebaran, siapa lagi yang bakal jadi orang yang mengejar penjahat atau membuat jalan lancar?

2. Para Tentara di Perbatasan yang Sedang Berjuang

Sama seperti para polisi, tentara-tentara juga masih akan bertugas ketika lebaran tiba. Khususnya mereka yang ada di batas-batas Indonesia. Apa pun yang terjadi, mereka harus tetap melakukan itu meskipun nuansa lebaran yang syahdu memanggil-manggil mereka untuk pulang.

Tentara perbatasan [Image Source]
Tentara perbatasan [Image Source]
Mereka juga ingin lebaran seperti kita, tapi tugas lebih yang dibebankan lebih dari apa pun. Bisa sih mereka meninggalkan pos selama beberapa waktu, tapi bagaimana jika saat itu ada teroris masuk? Kita sangat layak untuk berterima kasih kepada mereka.

3. Petugas SPBU yang Selalu Ada Saat Butuh

Selama ini kita tak pernah mengerti betapa pentingnya petugas SPBU. Ya, memang mereka digaji, tapi banyak dari aktivitas kita dibantu oleh mereka. Termasuk saat lebaran di mana mobilitas kita saat itu sedang tinggi-tingginya.

Petugas SPBU [Image Source]
Petugas SPBU [Image Source]
Momen lebaran adalah saat untuk berkeliling ke semua orang yang kita kenal dan meminta maaf. Bayangkan kalau semua SPBU tutup dan kebetulan bensin motor habis sama sekali. Makanya, demi agar kita bisa melakukan banyak kebaikan ketika lebaran para petugas SPBU selalu hadir, meskipun mereka tentu cukup nyesek karena harus meninggalkan keluarga di rumah.

4. Tukang Jaga dan Bersih Makam

Salah satu tradisi wajib yang dilakukan saat lebaran adalah kunjungan ke makam-makam sanak saudara. Nah, di tempat seperti ini pula ternyata ada orang-orang yang juga tak benar-benar menikmati lebaran. Ya, mereka adalah petugas penjaga makam dan juga para pembersih kuburan.

Tukang bersih kuburan [Image Source]
Tukang bersih kuburan [Image Source]
Memang mereka mendapatkan uang untuk melakukan hal tersebut, tapi tetap saja berapa pun yang didapatkan takkan pernah bisa menggantikan nikmatnya lebaran bersama keluarga. Bahkan secara tak langsung mereka itu berkorban demi kita, para pengunjung yang melakukan ziarah. Bayangkan kalau seumpama mereka tak ada, maka siapa yang akan repot sendiri nantinya? Kita.

5. Mbak dan Mas Minimarket

Meskipun lebaran banyak makanan, bukan berarti kita tak butuh beli apa pun lagi. Pasti entah sekali dua kali kita bakal mampir ke minimarket. Untungnya, ketika lebaran minimarket pun tetap konsisten buka. Ya, mereka para petugas ini juga mengorbankan momen lebarannya demi kita.

Petugas minimarket [Image Source]
Petugas minimarket [Image Source]
Kita mungkin berdalih jika mereka tentunya dibayar lebih untuk berjaga di hari lebaran, tapi tetap saja sampai kapan pun lebaran itu nggak bisa dinilai dengan uang berapapun. Lebaran hanya sekali setahun, itu pun kalau ada umur. Makanya, kita juga harus apresiasi para petugas minimarket ini.

Tanpa pernah kita sadari ternyata ada orang-orang yang rela mengorbankan waktu lebarannya demi banyak orang. Bayangkan jika orang-orang di atas tak melayani saat lebaran, besar atau kecil pasti terjadi kekacauan. Kadang kita tak pernah peka terhadap hal-hal seperti ini.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

Menguak 5 Kekejaman ISIS dalam Genosida Kaum Yazidi yang Dianggap Pemuja Setan

Inilah 5 Pejuang Revolusi Terhebat yang Mampu Mengubah Dunia dengan Tangannya