Peliharaan suku San [image source]
Mungkin kamu tidak asing dengan sebuah film yang berjudul “Good Must be Crazy”. Ya, film jenaka itu mengisahkan tentang kepolosan seorang suku dari gurun sahara. Mulai awal hingga akhir film, kita tidak bisa berhenti dibuat tertawa oleh tingkah kocak para tokohnya. Kalau kamu bertanya apakah film ini rekaan, jawabannya jelas iya. Tapi kalau untuk sukunya sendiri ternyata tidak.
Ya, orang-orang suku Afrika di film tersebut ternyata benar ada. Tapi di dunia nyata mereka sama sekali berbeda. Alih-alih bertingkah konyol, mereka justru sangat garang. Mereka dikenal sebagai pemburu handal serta mampu menaklukkan hewan buas sebagai peliharaan. Cukup sangar bukan? Berikut ini fakta-fakta tentang suku bernama San tersebut yang akan membuatmu terkagum-kagum.
Karena hidup di daerah yang tidak memiliki kelimpahan makanan, suku San harus berburu untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Dan tidak tanggung-tanggung, hewan buruan mereka adalah kelas berat macam Rusa dan Anthelope. Namun suku tidak secara rakus berburu, karena mereka hanya melakukannya untuk memenuhi kebutuhan makan mereka. Karena pada dasarnya suku San sangat menghargai alam dan tidak mau melakukan hal yang dapat merusak ekosistem. Uniknya mereka berburu menggunakan sebuah panah beracun yang mematikan. Racun suku San diperoleh dari seekor serangga yang hidup di dalam tanah. Bila sekali saja terkena racun ini, maka buruan bakal lumpuh dalam waktu yang cukup lama.
Suku San memang hebat, kemampuannya bertahan hidup di alam serta menjinakkan hewan buas sangat luar biasa. Di satu sisi mungkin mereka tak melek teknologi, tapi gara-gara itu insting dan kehandalannya tak bisa ditiru banyak orang. Sekarang ini Suku San masih ada dan terus bergelut dengan kehidupan kerasnya.
Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…
Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…
Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…