Dunia seni Tanah Air kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Seniman multitalenta asal Yogyakarta, Djaduk Ferianto dikabarkan tutup usia di usia 55 tahun. Sebagai seseorang yang telah lama berkiprah di dunia seni dan hiburan, kepergian dirinya tentu menjadi sebuah kehilangan yang besar.
Semasa hidup, Djaduk yang juga merupakan adik Butet Kartaredjasa itu telah banyak menghasilkan karya seni yang luar biasa. Selain di bidang musik beraliran etnik dan tradisional, Djaduk yang juga merupakan anak bungsu dari Bagong Kussudiarja, seorang koreografer dan pelukis senior asal Indonesia itu juga banyak menelurkan karya berupa film, yang kelak akan dikenang sepanjang zaman. Simak ulasannya berikut ini.
Pada tahun 1997, Djaduk membentuk Orkes Keroncong (OK) Sinten Remen yang sebelumnya merupakan hasil peleburan dua grup musik keroncong yakni KPB dan Sukar Maju. Bagi dirinya, keberadaan Sinten Remen menjadi cerminan semangatnya mengumpulkan sanak saudara yang terpisah (balung pisah).
BACA JUGA: Brilian, Seniman Ini Melukis Sebuah Kota Berdasarkan Ingatannya
Meski kini telah tiada, karya-karyanya di bidang seni seperti sejumlah ilustrasi musik sinetron, jingle iklan, penata musik pementasan teater, hingga pentas musik bersama kelompoknya, akan tetap abadi dikenang zaman. Selamat jalan Djaduk Ferianto.
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…
Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…
Hong Kong membara! Jumat pagi (28/11/2025), enam gedung 31 lantai di kompleks permukiman Wang Fuk…