Perhelatan olahraga terbesar di Asia tinggal menghitung hari saja, pasalnya Asian Games akan dibuka pada tanggal 18 Agustus di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam laga ini, 45 partisipan akan memperebutkan emas pada 462 acara dalam 40 cabang lomba (32 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olimpiade).
Tapi, di balik kemeriahan pesta olahraga ini, sebenarnya ada beberapa fakta dan sejarah kelam Asian Games yang belum banyak diketahui oleh orang. Untuk itu, sekedar flashback sejarah, ini loh 4 fakta kelam pelaksanaan pekan olahraga ini.
Bendera Asian Games yang sempat berkibar di Palembang awal Agustus lalu sempat membuat heboh. Ya, pasalnya negara yang terus terlibat konflik dengan Palestina ini sudah dianaktirikan dari panggung Asian Games sejak tahun 1962. Ketika itu, Bung Karno sendiri yang memberikan mandat menolak Israel untuk berpartisipasi, karena Indonesia juga sedang gencar memberikan dukungan atas kemerdekaan Palestina.
Jika dilihat dari daftar tuan rumah Asian Games, Indonesia sudah kali keduanya menyediakan tempat untuk pelaksanaan pekan olahraga ini. Namun, nyatanya sejarah seharusnya mencatat ini adalah kali ketiga negara kita menjadi tuan rumah. Ya, pada Asian Games tahun 1997/1998, Indonesia ditunjuk menjadi negara yang bisa menjamu peserta, sayangnya krisis moneter sedang menyelimuti ketika itu. Perhelatan ini akhirnya dilempar ke Bangkok Thailand.
Pada tahun 1962, Bung Karno menolak Israel dan Taiwan untuk eksis di panggung Asian Games. Akibatnya, pihak Komite Olimpiade Internasional (IOC) menolak mensponsori gelaran tersebut dan mencabut keanggotaan Indonesia, seperti yang dikutip dari keepo.me.
Nah, yang satu ini memang belum terjadi, mungkin akan menjadi sejarah berpuluh tahun mendatang. Asian Games yang digelar di Jakarta-Palembang memiliki 3 maskot utama, yaitu Bhin-bhin (burung cenderawasih papua), Atung(Rusa Bawean), serta Kaka (Badak cula satu atau Badak Jawa).
Begitulah fakta-fakta sejarah Asian Games yang pernah tercatat oleh sejarah. 3 hari menjelang hari H dari sekarang kita doakan semoga semua lancar hingga akhir acara, semoga Indonesia bisa memberikan yang terbaik dan mencatat sejarah terbaik untuk negara kita tercinta ini.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…