Categories: Trending

10 Fakta Tentang Saddam Hussein, Sang Diktator Iraq

Hampir semua orang dewasa di dunia ini mengenal Saddam Hussein, sang diktator dari Iraq. Presiden ini menjadi tokoh sentral dalam perang Teluk, yang merubah peta perpolitikan dunia.

Baca Juga : 7 Diktator Paling Gila Sepanjang Masa

Perbuatan Saddam memang diakui seringkali kejam agar dapat mempertahankan kekuasaannya, tetapi dalam kasus perang Iraq, tidak sedikit yang membelanya.

Berikut kami mengungkap sedikit fakta-fakta kecil mengenai kisah kehidupannya. Mari disimak!

1. Arti Nama

Lahir pada tahun 1937 dari keluarga gembala, Saddam tidak pernah tahu ayahnya , yang menghilang enam bulan sebelum kelahirannya. Ibunya kemudian yang memberi nama pada bayi kecil itu. Nama ‘Saddam’ berarti ‘orang yang melawan’. Sebuah nama yang sangat cocok dengan kisah hidupnya.

Arti nama Saddam Hussein [imagesource]

Saat masih bayi Ia dikirim untuk tinggal bersama pamannya Khairallah Talfah. Sang paman ini kemudian menjadi ayah mertuanya dan yang akan sangat mempengaruhi pergerakan politik nya.

2. Pendidikan

Di usia 17 tahun, Saddam masuk sekolah hukum di Iraq namun keluar pada tahun 1957 untuk mendaftar pada sebuah partai politik revolusioner bernama Parta Ba’ath, yang bertujuan untuk menyatukan negara-negara Arab di bawah satu pemimpin.

Saddam Hussein mencapai gelar sarjana hukum di Kairo Law School [imagesource]
Setelah upaya pembunuhan yang gagal dari Perdana Menteri Abdul Karim Kassem , Saddam melarikan diri ke Suriah kemudian Mesir, di mana ia melanjutkan studinya di Kairo Law School. Kemudian pada tahun 1963 ia kembali ke Iraq dan dipenjara, sebelum melarikan diri pada tahun 1967 dan mencapai gelar sarjana hukum beberapa tahun kemudian.

Rupanya kenaikan pangkat secara cepat dalam jajaran  pemerintahan Iraq adalah karena kecerdasan dan sikapnya sebagai orang berpendidikan.

3. Terlibat Gerakan Kudeta

Pada tanggal 7 Oktober 1959, Saddam terpilih sebagai bagian dari pasukan untuk membunuh Perdana Menteri Abdul Karim Kassem. Kassem sendiri  meraih kekuasaan di tahun sebelumnya melalui revolusi berdarah di mana Raja terakhir dari Iraq tewas, bersama dengan mantan Perdana Menterinya.

Saddam dijatuhi hukuman mati oleh pemerintahan Kassem [imagesource]
Saat pasukan ini menyerang iring-iringan Kassem, ada dugaan kesalahan oleh Saddam yang menembak sebelum waktunya, membuat seluruh operasi gagal. Kassem lolos dengan luka peluru di lengan dan bahu. Saddam juga terluka namun meninggalkan negeri Iraq dan disambut oleh Presiden Mesir. Saddam dijatuhi hukuman mati in absentia oleh pemerintahan Kassem.

4. Mendapat Penghargaan Dari UNESCO

Meskipun Saddam dituduh banyak melakukan kekejaman terhadap rakyatnya sendiri, ia juga mengangkat standar hidup di negara ini secara signifikan. Setelah pihak partai Ba’ath nya berhasil merebut kekuasaan pada tahun 1968, Saddam menata ulang kepentingan minyak internasional dan menggunakan basis ekonomi yang solid ini untuk mengembangkan sekolah gratis dan memberantas buta huruf, memberi subsidi bagi keluarga prajurit, mensubsidi petani dan meningkatkan kadar kesehatan.

Mendapatkan penghargaan dari UNESCO [imagesource]
Tingkat kesejahteraan seperti ini  pernah ada di Timur Tengah sebelumnya. Kerja keras ini membuatnya mendapatkan pengakuan dalam bentuk penghargaan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Baca Juga : 7 Wanita Petarung Hebat dalam Perang yang Dilupakan Oleh Dunia

5. Diberi Kunci Kota Detroit Karena Menyumbang untuk Gereja

Hanya delapan orang yang pernah diberi kunci kota Detroit. Dua di antaranya adalah fiksi, boneka Elmo dari Sesame Street dan Father Chrismass. Saddam menerima penghargaan ini dalam sebuah upacara.

diberi kunci kota Detroit [imagesource]
Penghargaan pada tahun 1980 ini,diterima Saddam setelah ia menyumbangkan sejumlah besar uang untuk gereja di kota Detroit.  Di tahun 2001, Saddam juga berjanji memberikan $ 94.000.000 untuk membantu orang miskin dari AS.

6. Memiliki Quran dengan Tinta dari Darahnya

Saddam memerintahkan dibuatnya sebuah Quran yang ditulis dengan darahnya sendiri. Proses ini membutuhkan lebih dari dua tahun dan menghabiskan 27 liter darah sang diktator. Itu adalah upaya menunjukkan ‘kesalehannya’ kepada para  pemuka agama dan untuk memenangkan hati  Muslim lainnya.

Memiliki Quran dengan Tinta dari Darahnya [imagesource]
Ironisnya, menulis teks suci dengan darah adalah tindakan haram dan tidak sopan. Setelah kejatuhan Saddam, pemerintah Iraq tidak tahu apa yang harus dilakukan terhadap kitab buatan Saddam ini. Di satu sisi, keberadaan kitab suci ini  adalah sebuah pelanggaran dan berpotensi berbahaya sebagai katalis untuk para pemberontak. Di sisi lain, perusakan teks suci juga adalah sebuah dosa. Sampai sekarang kitab ini masih dalam penyimpanan pemerintah Iraq.

7. Sangat Percaya Dukun

Kenneth Kaunda adalah Presiden pertama Zambia dari tahun 1964 ke tahun 1991. Selama waktu ini, presiden ini membina hubungan dekat dengan Saddam sebagai pasangan sekutu dan mitra dagang. Dalam upaya persahabatan ini, Saddam mengiriminya Boeing 747 yang sarat dengan hadiah mewah, seperti karpet dan ornamen perhiasan. Sebagai imbalannya, Kaunda mengirimkan  Saddam DUKUN pribadinya sendiri.

Sangat Percaya Dukun [imagesource]
Saddam kemudian semakin percaya takhayul dan sangat mendengarkan nasihat dukun ini, yang memberitahukan ada banyak orang bersekongkol melawan dia. Meskipun hal ini tentu saja benar, dan bukan sebuah hal yang sulit melihat bagaimana cara Saddam memperlakukan lawan politiknya. Sejak saat itu, Saddam menjadi peminat tahayul dan selalu mendengarkan nasihat sang dukun.

Baca Juga : 4 Fakta Mengagumkan Paskhas, Elite Udara Indonesia yang Mengguncang Dunia

8. Dipersenjatai Oleh Amerika

Sebelum Perang Teluk Pertama, AS sangat mendukung rezim Hussein di Iraq, dan bahkan secara aktif membantu menopang diktator itu melalui bantuan keuangan dan persenjataan selama tahun 1980.

Saddam Hussein dipersenjatai oleh Amerika [imagesource]
Ketika Hussein berperang Iran pada September 1980 hingga Agustus 1988, Amerika Serikat memberinya persenjataan dan bantuan. Ironisnya, persenjataan ini yang kemudian digunakan melawan pasukan AS dan sekutu selama Perang Teluk pertama dan Perang Iraq.

9. Baru Benar-Benar Menjadi Muslim di Tahun 90an

Meskipun penduduk Iraq yang beragama Islam mencapai 97% selama pemerintahan Hussein, ia bukanlah seorang ‘Muslim’. Baru pada akhir 1990-an ia ‘Resmi’ menjadi muslim dan meresmikannya dengan membuat  Al-Qur’an yang ditulis dalam darahnya .

Saddam resmi menjadi muslim di tahun 90an [imagesource]
Hussein dibesarkan sebagai seorang Muslim Sunni, tetapi ia tidak aktif mematuhi ajaran Islam, karena pandangan politiknya sangat sekuler. Namun, setelah invasi gagal dari Kuwait pada awal 1990-an, Hussein dikritik oleh negara-negara lain di Timur Tengah karena tidak Islami dan karena fakta bahwa dia adalah pemimpin negara sektarian. Menanggapi ini, ia secara resmi masuk Islam pada tahun 1999 – dan bahkan mengaku sebagai keturunan langsung dari Nabi Muhammad.

10. Kematian

Ketika Hussein akhirnya ditemukan oleh pasukan Amerika, dan bersembunyi pada sebuah lubang di rumah pertanian dekat Tikrit pada bulan Desember 2003, ia langsung ditempatkan dalam tahanan dan kemudian diberikan ke pemerintah Iraq agar ia bisa diadili.

Hussein dihukum serta dijatuhi hukuman mati [imagesource]
Didakwa dengan pembunuhan lebih dari 150 orang, penyiksaan perempuan dan anak, serta penangkapan ilegal ratusan orang lain, Hussein dan pengacaranya mempertanyakan otoritas pengadilan dan legitimasi, karena ia  masih merasa sebagai Presiden Iraq.

Selama persidangan, pada tanggal 23 Juli 2006, Hussein dirawat di rumah sakit setelah efek dari mogok makan yang dilakukannya, Ia menjadi sakit parah. Namun, setelah diberi makan melalui tube di rumah sakit, ia cukup pulih untuk bisa kembali ke persidangan.

Akhirnya, Hussein dihukum serta dijatuhi hukuman mati pada bulan November 2006 dan upaya bandingnya  gagal pada tanggal 26 Desember. Ia kemudian dieksekusi dengan cara digantung pada tanggal 30 Desember 2006.

Baca Juga : 4 Pidato Bung Karno Yang Membangkitkan Rasa Nasionalisme

Kehidupan diktator memang selalu aneh-aneh. Pada akhirnya mereka akan runtuh juga.

Share
Published by
Norman Duarte

Recent Posts

Briptu Renita Rismayanti, Meraih Penghargaan Sebagai Polwan Terbaik 2023 oleh PBB

Nama Brigadir Polisi Satu (Briptu) Renita Rismayanti belakangan menjadi perbincangan hangat karena prestasi gemilang yang…

5 months ago

Serba-Serbi Kontroversi Kemenangan MasterChef Indonesia Season 11

Sudah satu minggu berlalu sejak gelaran grand final MasterChef Indonesia season 11 tetapi kontroversinya masih…

5 months ago

Kiki Fatmala Meninggal Dunia Setelah Melawan Kanker Stadium 4

Kabar duka tengah menyelimuti dunia entertainment Indonesia dengan meninggalnya Kiki Fatmala. Aktris kelahiran 26 Oktober…

5 months ago

Kabar Pernikahan BCL, Disebut Digelar Akhir Tahun di Bali hingga Kena Nyinyir Netizen

Bunga Citra Lestari atau lebih dikenal dengan BCL, tengah hangat diperbincangkan publik setelah kabar pernikahan…

5 months ago

Duta dan Anggota Sheila on 7 Manggung Dadakan di Pernikahan, Berasa Nonton Konser

Akhdiyat Duta Modjo atau dikenal sebagai Duta Sheila on 7, memang dikenal sebagai sosok yang…

5 months ago

10 Guru Jadi Korban Balon Meledak di Perayaan Hari Guru SD Bekasi

Sebuah perayaan biasanya dikelilingi dengan kebahagiaan. Begitu awalnya dengan perayaan Hari Guru Nasional di SD…

5 months ago