Pernikahan yang megah dan dihadiri banyak orang mungkin jadi impian banyak orang. Mau bagaimana lagi, namanya juga (semoga) sekali seumur hidup jadinya harus dipersiapkan sespesial mungkin. Bahkan jika harus merogoh kocek yang dalam pun semua bakal dilakukan kalau itu demi pernikahan.
Tapi kalau kita lihat pernikahan di salah satu etnis di Slovakia ini pasti bikin mata melongo. Pasalnya bagaimana tidak dianggap terlampau mewah, para pengantinnya saja bermandikan cairan emas. Lalu benarkah itu terjadi? Simak ulasan berikut.
Pernikahan yang mewah dan meriah tentu jadi impian siapa saja. Ya, pasalnya selain bakal meninggikan status sosial di masyarakat, membuat orang lain bahagia saat hari spesial kita pun jadi sesuatu yang berharga. Oleh sebab itu banyak yang berlomba ingin mengadakan hajatan itu dengan semeriah mungkin.
Namun salah satu suku gypsi di Slokavia sepertinya menunjukkan makna dari pernikahan mewah yang sesungguhnya. Bagaimana tidak, seperti yang dilansir dari Liputan6, sebelum menikah mempelai di sana sempat mandi dengan cairan emas. Menurut mereka hal ini adalah salah satu adat yang harus dilewati para calon pengantin.
Satu hal lagi yang menjadi perhatian saat pernikahan adalah pakaian pengantin yang dikenakan. Lantaran jadi dua orang paling spesial di hari itu, pastinya dibuatkan pula pakaian terbaik. Entah itu rancangan desainer ternama atau pun dibuat dengan bahan yang mahal dan tidak biasa. Namun siapa sangka di suku gypsi Slovakia ini emas masih menjadi pernak-pernik wajib bagi pengantin.
Layaknya putri dan pangeran dari negeri dongeng, dengan balutan baju putih para pengantin bermandikan emas di seluruh pakaiannya. Bahkan salah satu pengantin dari suku ini ada yang sampai menghabiskan 2,5 M loh hanya untuk baju pengantin. Artis Indonesia mah kalah dengan yang satu ini.
Mungkin kalau di Indonesia sudah akrab budaya memberikan amplop yang berisi uang kepada para pengantin baru. Ternyata di budaya suku gypsi Slovakia ini sendiri juga ada namun agar berbeda. Tanpa menggunakan amplop, para tamu undangan waiters dan pemusik, langsung menyerahkannya pada pasangan pengantin tersebut.
Namun uniknya tidak diserahkan seperti biasa, tapi harus ditempelkan di baju para pengantinnya. Mungkin di Indonesia seperti nyawer gitu. Jadi gak mungkin ada tamu undangan yang bawa amplop kosong lagi.
Ternyata kemeriahan tidak hanya terbatas pada acara pernikahan saja, namun juga saat mereka lahiran. Dilansir dari Dailymail, suku gypsi di Slokavia juga punya hajatan sendiri saat ada lahiran. Ya, alih-alih dilakukan dengan mengumpulkan keluarga sekedar untuk makan bersama dengan tetangga dan keluarga, di sana malah serba meriah.
Bayangkan saja, bayi yang baru lahir itu diberi pakaian jas berkelas, aksesori emas dan diselimuti dengan yang sekitar puluhan juta rupiah. Jadi bukan hal yang aneh kalau adat di salah satu etnis Slovakia ini selalu identik dengan kekayaan dan kemewahan.
Kalau nikah saja sampai seperti itu, kepayang enggak sih betapa repotnya. Mungkin berumur 50 tahun baru bisa nikah. Namun untungnya ritual macam ini diperuntukkan bagi mereka yang cukup uang. Buktinya masih banyak kok orang di sana yang pakai gaya sederhana. Tapi yang kembali lagi, itu pilihan masing-masing.
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…