Editorial

Kesetrum sampai Ada Binatang Buas, Risiko Jadi Tukang Las Bawah Laut Meski Gaji Super Besar

Beberapa waktu lalu, jaringan Indihome dan Telkomsel sempat mengalami gangguan hingga membuat heboh. Sehingga koneksi internet yang menggunakan kedua provider tersebut sempat tidak lancar. Rupanya, gangguan terjadi karena kabel laut JaSuKa ruas Batam-Pontianak mengalami kerusakan. JaSuKa atau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan, adalah kabel laut terpanjang di dunia, sekitar 10.860 kilometer.

JaSuKa bukan hanya menghubungkan koneksi digital di seluruh Indonesia, melainkan juga Bandar Bukit Tinggi, Malaysia. Kerusakan JaSuKa berhasil diperbaiki oleh teknisi khusus kabel bawah laut. Pekerjaan yang mempunyai risiko besar, tapi penghasilan juga tidak sedikit. Boombastis akan membahas mengenai tukang las bawah laut lebih detail di bawah ini.

Pekerjaan yang gajinya ratusan juta per bulan

Tukang las bawah laut juga membetulkan jaringan kabel JaSuKa merupakan pekerjaan yang terbilang tidak biasa. Tugas tukang las bawah laut adalah konstruksi dan memperbaiki pipa minyak dan gas, struktur kapal, pipa air, pengeboran lepas pantai, dan tentunya kabel bawah laut. Selain menguasai ilmu las, banyak kualifikasi yang harus dipenuhi oleh tukang las bawah laut.

Penghasilan tukang las bawah laut mencapai ratusan juta per bulan. [Sumber Gambar]
Tukang las bawah laut harus mempunyai sertifikasi khusus. Kualifikasi yang tidak mudah dipenuhi seperti bisa menyelam, membuat pekerjaan tukang las bawah laut ini bergaji tinggi. Tukang las bawah laut atau disebut juga underwater welder, umumnya digaji per jam mencapai Rp2 juta.

Kalau bekerja selama 8 jam selama 1 bulan, penghasilan tukang las bawah laut bisa sampai Rp300 juta. Sehingga dalam satu tahun, mereka bisa mendapatkan lebih dari Rp3 miliar. Namun, penghasilan tukang las bawah laut tergantung pada proyek yang mereka dapatkan dan tentunya durasi kerja.

Tantangan dan risiko kerja tukang las bawah laut

Tukang las bawah laut memang mampu menghasilkan miliaran rupiah dalam satu tahun. Namun, tantangan dan risiko pekerjaan yang dihadapi pun tinggi. Arus listrik yang tinggi digunakan untuk melakukan perbaikan bawah laut, mencapai 300-400 ampere. Risiko yang dapat terjadi adalah terkena arus listrik tinggi tersebut.

Tantangan dan risiko pekerjaan tukang las bawah laut juga tinggi. [Sumber Gambar]
Risiko lain yang sangat mungkin terjadi pada tukang las bawah laut, yaitu dekompresi atau terkena tekanan yang rendah di bawah air. Jumlah gas yang dikeluarkan alat las selama bekerja, juga mungkin tidak sengaja dihirup oleh teknisi tersebut. Hal ini dapat berakibat pada kesehatan fisik dalam jangka panjang.

Gangguan makhluk kedalaman laut

Salah satu risiko kerja tukang las bawah laut adalah bertemu ikan hiu. [Sumber Gambar]
Risiko pekerjaan tukang las bawah laut, bukan hanya dari peralatan kerja tetapi juga dari faktor luar. Gangguan makhluk kedalaman laut adalah salah satu risiko yang harus siap dihadapi oleh mereka. Ketika sedang mengelas di bawah laut, para pekerja terkadang mengundang ikan besar berdatangan. Ikan hiu juga termasuk di antaranya. Kalau ikan predator datang, pekerjaan bisa dihentikan dulu. Jika sudah aman, baru dilanjutkan.

Cara ikut pelatihan tukang las bawah laut

Tempat yang menyediakan sertifikasi tukang las bawah laut di Indonesia, masih sangat terbatas dan sifatnya privat. Setidaknya, terdapat dua tempat pelatihan tukang las bawah laut di Indonesia. Pertama, Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (PPKKPL) di Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kedua, Solo Techno Park di Solo yang merupakan program Pemerintah Surakarta, didukung Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.

Teknisi las bawah laut. [Sumber Gambar]
Sertifikasi las disediakan oleh beberapa lembaga, salah satunya Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemnaker RI). Sertifikasi dari Kemnaker RI dibagi menjadi 3 kelas, masing-masing kelas mempunyai jenis pekerjaan khusus. Biaya pelatihan tukang las bawah laut beragam. Ada yang Rp18 juta-an, mulai dari kursus menyelam sampai mendapatkan sertifikasi tukang las bawah laut. Selain menyiapkan uang pelatihan, harus sehat secara fisik dan mental.

BACA JUGA: 4 Fakta Gangguan Kabel Bawah Laut JaSuKa yang Bikin Pengguna Indihome dan Telkomsel Menderita

Penghasilan tukang atau teknisi las bawah laut terbilang tinggi, tetapi sepadan dengan risiko yang harus dihadapi. Jika berminat mendalami profesi tukang las bawah laut dapat mengikuti pelatihan dari Kemnaker RI dan lembaga lainnya seperti Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Share
Published by
Hayu

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

5 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

6 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

1 week ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago