Puasa menjadi bulan yang dirindukan karena kita menemukan berbagai kebahagiaan dan suka cita di dalamnya. Setiap sore akan ada ribuan orang yang berjualan menjajakan takjil, makanan, serta minuman ringan. Ramadan juga kembali mempertemukan kita dengan sahabat –yang mungkin- sudah lama tak berjumpa.
Ramadan kembali mengumpulkan kita dengan orang terkasih karena bisa mudik di hari raya. Moment ini menjadi hal yang pastinya dialami oleh sebagian besar orang muslim di berbagai penjuru dunia. Lalu, apakah hal yang sama dirasakan oleh para saudara kita di Palestina? Apakah mereka bisa merasakan sahur atau bahkan nikmatnya takjil?
Tentu hal ini tidak terjadi mengingat pertumpahan darah tak pernah berhenti. Berdasarkan data yang penulis dapat dari kompas.com, sehari sebelum Ramadan (16 Mei 2018), sebanyak 2.400 korban luka-luka serta 59 meninggal dunia karena bentrokan dan protes di Gaza. Bentrok yang terjadi ini bahkan disebut sebagai peristiwa berdarah ‘darurat kemanusiaan yang konstan’ paling parah sejak konflik Gaza pada 2014.
Jangan bayangkan ada orang yang berjualan takjil, salah satu aktivis pro-Palestina mengatakan bahwa Ramadan tahun ini kembali tragis dan memilukan. Pasar-pasar mereka kosong seolah Ramadan belum tiba, sahur dan berbuka dilalui tanpa ada penerangan, bahkan karena didera kemiskinan, mencari sepotong roti untuk berbuka saja bukan main sulitnya. Tak ada suka cita sama sekali di Palestina, semuanya sama seperti hari-hari sebelum Ramadan menyapa.
Hampir semua penduduk bergantung pada bantuan internasional yang diberikan kepada mereka. Hal tersebut tambah buruk dengan tingginya tingkat pengangguran, kemiskinan yang kian melambung, atau pegawai pemerintah yang sudah tidak menerima gaji penuh selama berbulan-bulan.
Jika melihat keadaan saudara muslim yang di sana, masih pantaskan kita mengeluh Sahabat Boombastis? Apa yang mereka alami jauh lebih memilukan dari sekedar panas, macet, atau penuhnya tempat untuk mengadakan buka bareng seperti di Indonesia. Bersyukurlah jika masih bisa pergi ke pasar takjil ketika Ramadan. Tak ada yang bisa kita lakukan kecuali membantu dengan doa, syukur kalau bisa ikut menyumbang dan membantu secara materi.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…