Ada satu istilah yang mungkin sering terdengar di telinga kita, yakni ‘makin banyak anak bakal makin banyak rezeki’. Ya, konsep itu bisa dibilang masih dipercayai hingga sekarang baik masyarakat desa maupun kota. Jadi bukan hal yang aneh kalau Indonesia akhirnya nangkring di posisi empat dari daftar negara dengan jumlah populasi yang paling banyak di dunia.
Akan tetapi, ungkapan ‘makin banyak anak makin banyak rezeki’ ternyata juga diterapkan di beberapa negara ini. Pasalnya di negara tersebut bahkan memberikan tunjangan yang luar biasa banyak untuk mereka yang memiliki anak. Wah enak juga ya, jadi mengurangi beban ekonomi. Lalu negara mana saja kah itu? Simak ulasan di bawah ini.
Negara yang satu ini dikenal dengan pendidikannya yang nomor satu di dunia. Meskipun begitu, ternyata ada hal lain yang jadi problematika di negara ini. Dilansir dari laman BCC, tingkat kelahiran di Finlandia sedang morat-marit. Bahkan di salah satu kota di sana bernama Lestijärvi, sempat hanya 1 anak saja yang dilahirkan dalam kurun waktu satu tahun.
Tak jauh beda dengan Finlandia, negara yang berada di semenanjung teluk Balkan ini angka kelahirannya kian merosot dalam dekade terakhir. Nah untuk menyelesaikan masalah yang telah berlarut-larut ini akhirnya Estonia memberikan banyak kelonggaran berupa cuti bersama keluarga. Tujuannya, tahu sendirilah, biar makin erat hubungan suami istri dan akhirnya angka kelahiran jadi meningkat.
Negara yang satu ini juga punya cara yang hampir sama dalam menangani masalah angka kelahiran yang merosot. Salah satu upayanya adalah memberikan ‘hibah kelahiran’ sebesar 950 euro atau sekitar Rp14,7 juta. Tak sampai di situ, ternyata Prancis juga memberikan tunjangan anak yang akan dibayarkan tiap bulannya.
Italia juga mengalami gelombang kemunduran dalam masalah angka kelahiran kecuali satu provinsi di sana. Ya, itu semua terjadi karena di kota Bolzano punya kebijakan otonom yang ramah dengan kelahiran. Bagaimana tidak, pasalnya kota ini siap memberikan tunjangan sebesar 200 Euro, atau Rp3,1 juta tiap bulannya untuk seorang anak.
BACA JUGA: Menengok Potret Miris Kehidupan Anak Hasil Protitusi Kota ‘Malaikat’ Filipina yang Mengiris Hati
Waduh, enak juga ya di negara-negara di atas itu. Pasalnya konsep khas Indonesia ‘Banyak anak, banyak rezeki’ benar-benar diterapkan oleh negaranya. Itu tidak terlepas dari problematika negaranya juga yang memang angka kelahirannya minus. Sistem ini kalau diberlakukan di Indonesia mungkin selama sepuluh tahun bisa menyaingi India nih jumlah warganya.
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…