Ilustrasi raksasa air [image: source]
Kecelakaan transportasi sering terjadi di datar, laut, maupun udara. Dan dari kebanyakan sebab yang ada, beberapa tak bisa dijelaskan dengan logika. Seperti kejadian bis yang tiba-tiba tersesat ke hutan yang diduga gaib di daerah Blora. Dan di laut, ada juga kejadian kapal dari Pelabuhan Senghie menuju Ketapang yang karam pada hari ke-15 Ramadhan tahun ini. Hal ini diceritakan oleh akun Facebook Qodja Galata. Dalam postingan yang di upload pada 29 Juni 2017 lalu, karamnya kapal dikaitkan dengan adanya makhluk bernama Puake yang konon menunggui perairan yang sedang dilintasi.
Cerita tentang keberadaan Puake (beberapa menyebutnya Puaka) ternyata sudah ada sejak jaman nenek moyang bangsa Indonesia. Nenek moyang kita yang merupakan pelaut tak asing dengan cerita Puake. Malahan, beberapa nelayan mempercayai bahwa Puake ada hingga saat ini dan menuntut tumbal berupa kapal karam dan nyawa anak buah kapal (ABK) dalam waktu tertentu.
Kisah ini diceritakan di laman searchthetruth milik warga yang tinggal di sekitar Sungai Kapuas. Kejadian yang dialami terjadi pada tahun 1994, kala itu anak-anak (termasuk penulis) yang tinggal di kelurahan Tanjung Kapuas Kota Sanggau Kalimantan Barat sedang bermain di sungai. Permainan populer saat itu adalah menghanyutkan diri dari hulu sungai ke hilir dengan menaiki pelampung dari ban dalam bekas yang besar. Sambil bermain anak-anak itu terlampau ramai, ada yang salto dan ada juga yang berkata kotor dan saling melempar makian. Tiba-tiba di sungai ada gelombang cukup besar seperti ada speed boat yang lewat. Konon katanya, langit menjadi mendung padahal sebelumnya cerah.
Hingga kini Puake memang menjadi kontroversi di tengah masyarakat. Ada banyak pendapat yang disampaikan berbagai pihak, sayangnya pendapat tersebut sebagian menyangkut hal gaib yang sulit dibuktikan. Tapi dalam kehidupan di dunia ini, memang tidak semua hal terlihat. Namun bukan berarti mereka tak ada bukan?
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…
Hakim akhirnya bersikukuh menolak permohonan praperadilan dari Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen Rismansyah. Dengan…
Di tengah kehidupan yang menjengahkan, ternyata kita harus percaya bahwa kebaikan itu akan selalu ada.…
Apa manfaat main hujan-hujanan buat anak-anak? Biasanya, sih, biar kena cubit ibunya karena nanti katanya…