Baru-baru ini, demam #AgeChallenge tengah menjadi trend Indonesia. Lewat aplikasi bernama FaceApp, pengguna bisa mengubah wajahnya menjadi seperti orang tua. Tak heran jika banyak orang dari berbagai usia tertarik untuk menggunakannya. Meski hanya sekedar ‘just for fun‘, ternyata ada potensi bahaya yang mengancam di balik aplikasi populer tersebut.
Menurut pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya yang dilansir dari cnnindonesia.com menyebutkan, masyarakat tidak begitu memahami berapa besar potensi bahaya dari pengumpulan data wajah pengguna ini. Terlebih, FaceApp meminta akses ke semua foto pengguna. Di lain tempat, sejumlah negara pun pasan sikap waspada terkait peredaran aplikasi tersebut. Lantas, seperti apa potensi ancaman dari FaceApp pada pengguna?
Di balik popularitas FaceApp di Indonesia dan seluruh dunia, beberapa negara malah menyerukan agar aplikasi pengeditan wajah buatan Rusia itu diselidiki. Dilansir dari cnnindonesia.com, hal ini terkait kecurigaan kalau aplikasi ini melanggar privasi dan bisa mengganggu keamanan nasional mereka. Seperti yang kita tahu, FaceApp meminta izin akses ke semua foto pengguna saat menggunakan aplikasi tersebut.
Menurut data yang dikeluarkan oleh App Annie, FaceApp telah didownload lebih dari 100 juta kali di Play Store. Sementara untuk kategori iOS, aplikasi tersebut menempati ranking teratas di 121 negara. Indonesia sendiri masuk menjadi salah satu wilayah yang populer dalam penggunaan FaceApp. Meski demikian, hal tersebut tak berlaku di wilayah Timur Tengah yang mengawasi peredaran aplikasi tersebut
Indonesia termasuk menjadi negara tertinggi yang melakukan pencarian untuk download (mengunduh) FaceApp Pro. Ternyata, aplikasi tersebut nyatanya tak ada di laman Play Store yang resmi tapi ada di pihak ketiga. Oleh sebab itu, pengguna rawan tertipu dengan duplikasi aplikasi sejenis yang ternyata isinya bisa jadi disisipi oleh perangkat lunak berbahaya seperti virus maupun malware.
BACA JUGA: Dari Foto Hingga Situs Porno, 5 Virus Ini Bisa ‘Hilangkan Nyawa’ Ponsel dalam Sekejap
Karena banyak disebut berbahaya, CEO FaceApp Yaroslav Goncharov pun angkat bicara mengenai hal tersebut. Dilansir AFP, ia Ia menegaskan foto-foto tersebut tidak digunakan untuk tujuan lain, apalagi diberikan kepada pihak ketiga dan akan secara otomatis dihapus oleh server mereka dalam waktu 48 jam. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…