Lucu

Mengenal Akar Raga Sakti, Pohon Liar yang Dipercaya Bisa Mendatangkan Keselamatan

Indonesia memang lekat dengan segala hal berbau klenik, tak heran jika banyak tempat yang sering dikait-kaitkan dengan hal mistis, punya khasiat keselamatan, bisa memberi berkah, dll. Tak hanya tempat, pohon atau hewan yang mendiaminya juga ikut-ikutan dijadikan objek suci. Seperti pohon yang disebut Akar Raga Sakti ini. terletak di area Situs Petilasan Keramat Cimandung, pohon unik ini berhasil menarik perhatian setiap pengunjung karena cara tumbuhnya yang tak biasa.

Menurut masyarakat Kerandon, Kecamatan Talun, Cirebon, Raga Sakti dipercaya bisa mendatangkan keselamatan bagi siapapun yang mengambil akarnya. Nah, kira-kira keselamatan seperti apa yang diberi oleh pohon ini ya? Yuk, simak lebih detail dalam uraian berikut ini.

Tumbuh liar di sekitar kawasan situs Petilasan Keramat Cimandung

Tumbuh liar di area hutan petilasan [Sumber gambar]
Hingga saat ini, di dekat pohon Akar Raga Sakti sudah dibangun juga patung macan putih yang melambangkan sang Prabu Siliwangi. Meskipun yang terkenal hanya satu Raga Sakti saja, nyatanya tanaman ini adalah pohon liar yang bisa ditemukan di sekitar situs ini. Keberadaannya mungkin menjadi penjaga bagi sembilan mata air dan empat batu besar yang berada di dalam hutan dan dikeramatkan.

Bentuk yang meliuk-liuk dan sangat artistik

Akar Raga Sakti dan Macan Putih [Sumber gambar]
Tumbuhan Akar Raga Sakti adalah pohon liar yang sudah beratus tahun usianya. Pohon ini memiliki bentuk yang tak biasa. Batangnya meliuk-liuk seperti diukir serta menjulang tinggi dengan bentuk seperti kayu yang dipahat, hal tersebut tak pernah berubah dari dulu. Menurut penjaga situs petilasan, Warsiti (65), pohon ini sudah seperti penjaga situs tersebut. Letak tumbuh di depan gerbang seolah menjadi penyambut selamat datang kepada para pengunjung. Konon, pengunjung yang berniat tidak baik dan berhati kotor akan melihat akar pohon tersebut layaknya ular. Jadi, sebelum ke sini niatnya harus  benar dulu ya!

Dipercaya sebagai penangkal kejahatan

Menolak segal kejahatan [Sumber gambar]
Selain dijadikan sebagai penjaga situs leluhur Cirebon Mbah Kuwu Sangkan, pohon ini juga sering dimanfaatkan akarnya untuk keselamatan. Sekedar informasi, Mbah Kuwu Sangkan adalah seorang babad alas, penyebar islam yang dihormati di Cirebon -putra mahkota dari Prabu Siliwangi dan Nyi Subang Larang. Layaknya sang penjaga, akar yang diambil dari pohon tersebut bisa menjadi penangkal marabahaya. Hanya saja, saat hendak mengambil manfaat dari sang pohon, terlebih dahulu harus berziarah, tawassul, dan memohon kepada Allah. Dengan begitu, Raga Sakti hanya sebagai perantara saja, tak lebih.

Sering didatangi oleh para pejabat dan wisatawan asing

Pintu masuk situs petilasan Keramat Cimandung [Sumber gambar]
Seperti tempat yang memiliki nilai sejarah lain, situs petilasan Keramat Cimandung juga sangat ramai pengunjung. Puncak keramaian biasanya terjadi pada malam Jum’at Kliwon ketika bulan Maulud, di mana para peziarah beramai-ramai mengharapkan wasiyah dari tempat ini. Selain tak pernah sepi, menurut sang juru kunci, sering ada pejabat yang ingin menjadi Kuwu (kepala desa) bupati, hingga pengusaha datang ke situs keramat ini. Bahkan, terkadang ada beberapa pelancong dari luar negeri sengaja mampir, berziarah, sekaligus melihat Akar Raga Sakti.

Yah, begitulah tenar dan khasiat pohon Akar Raga Sakti ini, hingga orang asing pun mengenalnya. Tak ada salahnya memang mempercayai hal tersebut sebagai penangkal kejahatan, asal jangan menuhankan. Karena akar tersebut bisa jadi sebagai perantara saja, selebihnya serahkan semua yang kita minta kepada Sang Maha Kuasa.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Skandal Sister Hong, Pura-pura Jadi Wanita Demi Perdayai Kaum Pria dan Harta

Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…

2 days ago

Bruce Willis Demensia, Tak Ingat Dirinya Aktor Dunia

Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…

3 days ago

Dijuluki ‘Thomas Alva Edisound,’ Inikah Sang Penemu Sound Horeg?

Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…

4 days ago

Tom Lembong Siap Banding, Tak Mau Dianggap Penjarah Negara

Babak baru perjuangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam menghadapi putusan majelis hakim dalam…

4 days ago

Fenomena Joki Strava, Jasa Lari bagi yang Ingin Mengais Validasi?

Di media sosialnya setiap minggu selalu pamer mampu lari 5 kilometer, tapi saat di kantor…

1 week ago

Sabarnya Damkar, Laporan Minta Bantuan Hadapi Ular Gaib pun Didengar

Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) bagaikan pelita di dalam kegelapan. Selalu yang terdepan dalam mendengarkan dan…

2 weeks ago