Categories: Tips

Sejarah Pidato-pidato yang Pernah Mengubah Dunia

Setiap kali seorang tokoh menyampaikan pidato, di mana pun, dalam keadaan apa pun, akan selalu mengundang perhatian khalayak. Misalnya yang saat ini masih hangat dibicarakan adalah pidato perpisahan Barack Obama, pidato kemenangan Donald Trump, bahkan pidato Meryl Streep saat dia memenangkan piala Golden Globes.

Sebuah pidato, akan dibicarakan terus sepanjang masa jika isinya memberikan pengaruh yang besar pada masyarakat dan bisa mengubah pola kehidupan. Di Indonesia sendiri kita mengenal pidato Bung Tomo yang membakar semangat perjuangan arek Suroboyo dan pidato Bung Karno di Lapangan Ikada yang meyakinkan rakyat bahwa Indonesia telah lepas dari penjajah. Dua pidato itu mampu membuat rakyat Indonesia memiliki semangat untuk bertempur dan yakin bahwa bangsa ini adalah milik kita sendiri, bukan milik orang lain.

Presiden Soekarno yang pidatonya selalu bikin merinding [image source]
Beberapa tokoh dunia pernah menyampaikan pidato yang kemudian mengubah pola pikir masyarakat dan membuah perubahan bagi dunia. Pidato-pidato yang berasal dari hampir semua benua ini membuktikan bahwa kata-kata pun bisa menjadi senjata yang ampuh untuk melakukan perubahan.

I Have a Dream, Pidato yang Tak Hanya Menjual Mimpi-mimpi

Marthin Luther King dan pidato fenomenalnya [image source]
Pidato ini sangat terkenal di kalangan ras kulit hitam. Martin Luther King menyampaikan pidato tersebut pada 28 Agustus 1963 di Lincoln Memorial di Washington DC, Amerika Serikat. Perjuangan ras kulit hitam melawan penindasan memang sudah dimulai sejak lama. Namun berkat pidato Martin Luther King, mereka memiliki semangat yang lebih tinggi lagi untuk menuntut kesetaraan hak. Martin mengulang-ulang kalimat “I have a dream” dan menyebutkan mimpi-mimpinya yang juga mimpi seluruh rakyat Amerika, yaitu hidup dapat perdamaian dan persamaan.

“Blood, Toil, Tears, and Sweat”

Winston Churchill [image source]
Pada tanggal 13 Mei 1940, saat baru menjabat sebagai perdana menteri Inggris, Winston Churchill menyampaikan pidato yang berisi ajakan masyarakat untuk memerangi Nazi di Jerman. Ia mengatakan ia tidak memiliki apapun untuk ditawarkan pada mereka yang bersedia berjuang selain darah, tanah, air mata, dan keringat. Ia pun menekankan bahwa tujuan dari perlawanan ini mulia, yaitu untuk mengakhiri tirani, teror, dan tindak kriminal yang dilakukan Nazi pada rakyat Jerman.

Tryst with Destiny, Mengajak Bangsa India Menyongsong Masa Depan

India janganlah mendendam, tapi menyongsong masa depan [image source]
Jawaharlal Nehru, perdana menteri India yang pertama menyampaikan pidatonya pada malam kemerdekaan India, 15 Agustus 1947. Pidato tersebut fokus pada aspek yang lebih penting dari sejarah India yaitu apa yang akan dihadapi ke depannya seperti perjuangan menghapus kemiskinan, penyakit, dan kesenjangan. Ia meminta rakyat India untuk tidak mendendam akan penindasan yang pernah mereka rasakan, melainkan berjalan maju dan menciptakan sejarah baru.

The Gettysburg Address

Salah satu presiden terbaik Amerika [image source]
Abraham Lincoln adalah salah satu presiden terhebat yang pernah dimiliki Amerika. Ia memiliki peran yang penting pada Perang Saudara di Amerika Serikat yang berlangsung sejak tahun 1861-1865. Pada 19 November 1863, Abraham Lincoln memberikan pidato yang berisikan penghormatan kepada tentara-tentara yang gugur akibat Perang Saudara. Ia juga kembali mengingatkan bahwa Amerika berdiri dengan dasar kemerdekaan dan kebebasan serta Perang Saudara ini merupakan cobaan bagi negara dan hak asasi manusia.

An Ideal for Which I am Prepared to Die, Perjuangan Mandela untuk HAM

Mandela memperjuangkan persamaan HAM meski nyawa taruhannya [image source]
Kalimat ini disampaikan oleh Nelson Mandela pada saat ia disidang atas tuduhan sabotase di Pengadilan Tinggi Afrika Selatan pada 20 April 1964. Ia bersikukuh bahwa kesetaraan antara ras kulit putih dan kulit hitam harus terjadi. Seumur hidup ia memperjuangankan kesetaraan dan berharap masyarakat dapat hidup bersama dengan harmonis dan memiliki hak-hak yang sama. Ia ingin hidup di masyarakat yang ideal seperti itu. Jika itu bukan kondisi ideal yang ada, maka ia rela mati untuk memperjuangkannya.

Meski kondisi saat ini belum cukup ideal untuk dikatakan damai, setidaknya pidato-pidato tersebut pernah menggerakkan dunia. Karena tidak mudah bagi seseorang untuk menyuarakan pendapatnya, berkat tokoh-tokoh inilah suara mereka ‘terdengar’. Kita pernah punya Bung Tomo dan Soekarno yang membuat Indonesia begitu berkobar-kobar. Kira-kira, siapa tokoh masa kini yang pidatonya benar-benar bisa mempengaruhi Indonesia?

Share
Published by
Aisyah Putri

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

4 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

5 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago