Categories: Trending

10 Perusahaan Terkenal yang Bekerja Sama dengan Nazi

Di masa Perang Dunia ke 2, Nazi adalah partai politik yang paling ditakuti. Partai asal Jerman ini bahkan memiliki tentaranya sendiri yang berbeda dengan ketentaraan Jerman. Dan seperti halnya sebuah kekuasaan, selalu bagaikan magnet yang menarik orang untuk mendekat.

Baca Juga : 5 Salah Kaprah Tentang Nazi Jerman

Magnet ini menarik perusahaan-perusahaan terkenal untuk bekerja sama dan menghasilkan keuntungan ekonomis yang sangat besar. Apa saja perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan partai kejam ini? Simak daftar dibawah ini.

1. Coca Cola

Pada saat PD 2, minuman Coke menjadi bagian dari propaganda Nazi dan menjadi minuman para tentaranya. Yang lebih parah lagi, pabrik minuman ini menggunakan orang-orang Yahudi yang ditawan di kamp konsentrasi sebagai pekerja mereka.

coca-cola_olympic_games_in_berlin [ImageSource]
Saat krisis perang, ada beberapa bahan pembuat Coke yang tidak bisa diimpor dari Amerika sehingga perusahaan Coca Cola harus menambahkan bahan lain yang berbeda dengan biasanya. Minuman rasa baru ini kemudian dijual di pasaran dengan nama ‘Fanta’. Setelah perang usai, perusahaan ini menghasilkan keuntungan jutaan dollar.

2. Nestle

Pada tahun 2000, Nestle membayarkan $14 juta kepada para korban Holocaust (pembunuhan masal ras Yahudi) yang selamat.

Nesle [ImageSource]
Dana ini mereka bayarkan sebagai bentuk permintaan maaf setelah sebelumnya di PD 2, Nestle menggunakan orang-orang Yahudi yang ditawan Nazi untuk bekerja di pabrik coklat mereka. Selain itu, Nestle juga terbukti membiayai cabang Partai Nazi di Swiss.

3. Allianz

Boss dari perusahaan asuransi ini adalah menteri keuangan dalam kabinet Hitler di masa PD 2. Saat Nazi membuat kamp konsentrasi di mana orang-orang Yahudi ditawan, dan dibunuh di ruang gas beracun, Allianz lah yang mengambil keuntungan asuransinya.

allianz-logo [ImageSource]
Para keluarga korban Holocaust pernah berusaha mengklaim asuransi atas anggota keluarga mereka yang tewas di kamp konsentrasi, tetapi Allianz berkilah bahwa tidak ada dokumen sah yang membuktikan kematian mereka.

4. VolksWagen

Ini adalah perusahaan mobil nasional yang digagas Hitler. Di jamannya, VW menggunakan pekerja yang diambil dari kamp konsentrasi Yahudi untuk membuat ribuan mobil. Para pekerja ini tidak mendapat upah yang layak.

VolksWagen [ImageSource]
Bahkan ada sebuah ruang bernama ‘Dying Room’ (ruang sekarat) di mana para pekerja yang hamil harus melahirkan di sana dan membiarkan bayinya mati tanpa diurus.

5. Kodak

Penasihat pribadi Hitler yang bernama Wilhelm Keppler, dikenal sangat dekat dengan perusahaan Kodak di Amerika. Dia jugalah yang mempengaruhi Kodak di Amerika untuk memecat seluruh pekerja mereka yang berdarah Yahudi.

Kodak [ImageSource]
Di Jerman, Kodak malah menggunakan pekerja yang diambil dari kamp konsentrasi, yang tentu saja hanya diberi makan sebagai upah keringat mereka. Kodak juga kemudian membantu Nazi membuat beberapa peralatan perang seperti detonator dll.

6. Hugo Boss

Perusahaan yang bergerak di bidang fashion ini dulunya adalah pembuat seragam tentara Nazi.

Hugo Boss [ImageSource]
Ada sekitar 180 wanita yang diculik lalu dijadikan pekerja di pabrik mereka untuk membuat pakaian dan seragam untuk petinggi dan tentara Nazi.

7. Standard Oil (Chevron & Exxonmobil)

Perusahaan minyak asal Amerika ini menyediakan bahan bakar untuk Nazi. Bahkan setelah negara Amerika sendiri terjun ke PD 2, Standard Oil masih membantu Nazi.

Standard Oil [ImageSource]
Perusahaan ini menyediakan bahan bakar bagi kapal selam Jerman yang letak pengisiannya berada di lepas pantai Panama agar tidak terdeteksi para musuh Nazi.

8. BMW

Perusahaan mobil ini menggunakan sekitar 50.000 orang Yahudi dari kamp konsentrasi untuk membuat amunisi bagi tentara Nazi.

BMW [ImageSource]
Sekitar 80 orang mati karena kondisi kerja yang buruk. Seluruh pekerja ini disiksa, disuruh minum air kotor, dll.

9. Ford

Ford adalah perusahaan mobil asal Amerika. Tetapi cabang mereka di Jerman menggunakan 50% pekerja yang diambil dari kamp konsentrasi Yahudi.

Ford [ImageSource]
Ada sekitar 10.000 pekerja yang harus hidup dalam siksaan saat mereka bekerja di pabrik Ford.

10. IBM

IBM membuat komputer yang digunakan oleh Nazi untuk mendata orang-orang Yahudi yang mereka tawan di kamp konsentrasi.

IBM [ImageSource]
Saat Nazi menginvasi Polandia, IBM semakin diuntungkan karena mendapat tambahan pekerja yang merupakan tawanan Yahudi asal Polandia.

Baca Juga : 5 Benda Unik yang Terinspirasi Sosok Hitler

Perang memang sangat merugikan bagi umat manusia. Tetapi ada segelintir orang yang meraih keuntungan atas perang ini. Merekalah penjahat-penjahat sesungguhnya. Sayangnya mereka bersembunyi di balik bayang-bayang dan tak tersentuh hukum sama sekali. Hukum Tuhan lah yang pada akhirnya akan berlaku kepada mereka.

Share
Published by
Norman Duarte

Recent Posts

Anak Perempuan Attila Syach Berhasil Kabur Setelah Diculik 3 Hari, Begini Kronologinya

Kabar tak mengenakkan datang dari keluarga Attila Syach. Anak dari mantan suami Wulan Guritno itu…

4 months ago

Buang Bantuan sampai Kabur, Perilaku Pengungsi Rohingya yang Membuat Warga Indonesia Geram

Rohingya merupakan kelompok etnis minoritas muslim yang ada di Myanmar. Sayangnya, di negaranya sendiri mereka…

5 months ago

Perempuan Ini Datang ke Pernikahan Bukan untuk Kondangan, tapi Mau Nagih Utang

Pernikahan seharusnya menjadi sebuah momen yang membahagiakan karena diharapkan dilakukan sekali seumur hidup dengan orang…

5 months ago

Akhir Tragedi Gunung Marapi Erupsi, Seluruh Korban Telah Ditemukan

Gunung Marapi yang ada di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat, mengalami erupsi…

5 months ago

Briptu Renita Rismayanti, Meraih Penghargaan Sebagai Polwan Terbaik 2023 oleh PBB

Nama Brigadir Polisi Satu (Briptu) Renita Rismayanti belakangan menjadi perbincangan hangat karena prestasi gemilang yang…

5 months ago

Serba-Serbi Kontroversi Kemenangan MasterChef Indonesia Season 11

Sudah satu minggu berlalu sejak gelaran grand final MasterChef Indonesia season 11 tetapi kontroversinya masih…

5 months ago