Kepolisian RI rilis resmi PoliceTube. [Sumber gambar]
Satu lagi gebrakan dari Kepolisian Republik Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik bagi bangsa. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai apa saja tentang Polisi, mereka membuat sebuah situs berbagi video khusus, yaitu PoliceTube.
Tapi bukannya senang, masyarakat justru banyak yang marah. Apa yang membuat mereka sampai tidak terima kalau Polri membangun dan mengembangkan situs PoliceTube?
Kepolisian Republik Indonesia telah meluncurkan sebuah website berbagi video khusus bernama PoliceTube. Platform ini secara spesifik berisi konten-konten tentang dokumentasi kegiatan, edukasi hukum, serta bagaimana polisi menjalankan kesehariannya untuk masyarakat.
Tujuan dari pembuatan PoliceTube ini adalah menyebarluaskan informasi kepada publik tentang bagaimana seorang polisi bekerja. Tentu saja supaya masyarakat bisa mengetahuinya secara langsung, tanpa suntingan dari pihak lain.
PoliceTube bisa Anda cari dan saksikan lewat perangkat internet. Terpantau, website ini cukup mirip dengan media-media sosial lainnya, terutama YouTube. Hanya saja isi kontennya seputar kinerja Kepolisian di berbagai pelosok Indonesia.
Dalam mengembangkan platform ini, Polri bekerja sama dengan sebuah perusahaan bernama PT Digital Unggul Gemilang. Disampaikan oleh Kahumas Polri, Irjen Sandi Nugroho bahwa ini adalah buah kerja sama dengan anak bangsa yang bisa membuat platform seperti yang sudah dibuat oleh negara adidaya.
Seperti yang disebutkan di atas bahwa layanan streaming PoliceTube sudah bisa diakses di gadget ber-internet. Peresmiannya sendiri memang dilakukan tepat pada tanggal 1 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Bhayangkara.
Di balik kesuksesan perilisan PoliceTube, ternyata ada reaksi lain yang diberikan netizen. Dari akun @bigalphaid yang merilis konten tentang PoliceTube, banyak yang tidak habis pikir dengan keputusan Polri.
@arioadimas: “ya kan tinggal bikin channel di yutub…”
@ghaanniii: “Susah bngt untuk berpikir positif, ngga tau knp”
Hingga ada yang mempertanyakan keabsahan perusahaan yang membuat website tersebut.
@etikaastw: “Siapakah dibalik PT digital unggul gemilang?”
Mengingat berbagai kisah yang bikin masyarakat makin tidak segan, Polri benar-benar harus bekerja ekstra keras untuk memperbaiki citranya. Bukan hanya pencitraan secara digital, seperti lewat media sosial atau PoliceTube sendiri.
Misalnya, unggahan postingan dari akun X milik @kompascom, yang meminta masyarakat menghindari kemacetan sebagai imbas dari penutupan jalan untuk peringatan Hari Bhayangkara tanggal 1 Juli 2025. Bukannya ikut bangga, warganet justru menghujani kolom komentar dengan nada-nada sindirian.
“sok penting,” cuit singkat dari akun
“Diminta WFH karena kehadiran ribuan polisi polisi gendut/obesitas, pemalas, makan gaji buta, dan suka gaya-gayaan pake mobil tat tot tat tot yg dibayar pajak rakyat,” julid @crumbledtruth.
Tampaknya citra polisi yang baik di masyarakat masih terlalu jauh untuk bisa diwujudkan. Tapi daripada diam, mumpung lagi bertambah usia, kepolisian lebih baik memulainya dari sekarang, kan?
Makin banyak anak muda Indonesia ketagihan olahraga baru yang bernama padel. Sebuah teknologi yang kira-kira…
Katanya gencatan senjata, tapi tampaknya Amerika Serikat tidak akan membuat perang antara Iran dan Israel…
Beberapa hari lalu, perdebatan sengit terjadi di media sosial X. Pemicunya karena seorang turis mancanegara…
Presiden RI ke-7, Joko Widodo kembali bikin kaget publik. Bukan karena kasus ijazah kuliah yang…
Yang namanya subsidi pasti harganya murah. Yang harganya murah pasti kualitas dan kuantitasnya juga.. ‘Ya,…
Sepanjang setengah tahun 2025 ini, banyak orang menjadi sorotan dimana salah satunya adalah Muzakir Manaf,…