Istilah ‘Bucin’ atau budak cinta pasti sering kamu temukan di tengah perkembangan media sosial yang begitu pesat. Kata ini ditujukan kepada seseorang yang rela melakukan apa saja atas nama cinta. Selama ini, mereka yang ‘Bucin’ mungkin tak jauh dari rela menghabiskan uang untuk doi, membelikan kado mahal, serta siap menjadi pesuruhnya.
Namun, kasus kali ini agak sedikit berbeda. Saking cintanya sang perempuan, ia bukannya membuat bahagia pasangan melainkan membunuhnya. Kasus ini terjadi di Jepang dan sempat heboh di media sosial. Alasan yang diungkapkan oleh perempuan pembunuh ini pun dianggap tidak masuk akal. Lebih lengkapnya, inilah kronologi yang berhasil Boombastis.com rangkum.
Melansir dari kaorinusantara.or.id, penikaman ini terjadi pada Kamis (23/5) di sebuah apartemen yang berlokasi di Shinjuku Ward. Pelaku merupakan seorang perempuan berusia 21 tahun bernama Yuka Takaoka. Kronologinya, sekitar pukul 15:50 waktu setempat, Yuka menikam kenalan prianya di lantai 5 apartemennya. Tikaman tersebut di bagian perut dan menggunakan pisau dapur. Setelahnya, ia menghubungi kantor polisi dan melaporkan bahwa ia sudah menikam seseorang. Menurut laporan dari Kantor Polisi Shinjuku setempat, pria itu segera diangkut ke rumah sakit di mana ia tetap dalam kondisi kritis serius.
Hingga sekarang, polisi Shinjuku masih menyelidiki kasus ini. Ada sedikit sekali informasi yang didapat. Hubungan Yuka Takouka dengan korban pun masih belum jelas, sosok Yuka juga masih menjadi misteri (siapa dan di mana ia bekerja). Hingga kini, informasi dari para netizen yang mengikuti kasus ini sang korban masih dalam keadaan koma dan tidak meninggal dunia.
Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…
Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…
Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…