Categories: Tips

Kasihan! Penyu Ini Kesakitan Gara-Gara Sedotan Nyangkut di Hidungnya

Saat main ke pantai atau laut, lalu membuang sampah dengan melemparnya ke laut, pernah nggak sih membayangkan kemana perginya sampah itu? Ke dasar laut? Belum tentu, bisa jadi sampah-sampah itu nyangkut ke makhluk laut yang tinggal di sana dan melukai mereka. Jangan dikira ‘ini cuma plastik’ bisa menjadi pembenaran membuang sampah ke laut. Justru plastik ini bisa melukai dengan cara yang tidak kamu kira.

Beberapa waktu lalu, sebuah video muncul dan menjadi viral. Video tersebut menggambarkan seekor penyu dengan sedotan yang tersangkut di hidungnya. Sekelompok ilmuan berusaha menarik sedotan yang nyangkut di lubang hidung penyu laut tersebut kurang lebih selama 10 menit.

Christine Figgener dan koleganya saat itu sedang mengumpulkan data tentang penyu laut saat mereka menyadari ada sesuatu di lubang hidung penyu jantan seberat 35 kg tersebut. Ia dan anggota timnya mengambil sample kecil dari benda asing tersebut dan ternyata benda yang tersangkut tersebut adalah sedotan plastik.

Penyu yang malang dengan sedotan yang tersangkut di hidungnya [Image Source]
Setelah yakin bahwa itu bukan parasit yang menempel ke bagian otak si penyu, para peneliti memutuskan untuk mengambil sedotan sepanjang 10 cm itu dari hidung si penyu. Karena mereka berada di tengah laut, akhirnya tim berusaha mengambil sedotan tersebut dengan peralatan yang terbatas.

Dengan menggunakan tang, para peneliti berusaha menarik sedotan dari hidng penyu laut yang kesakitan tersebut. Dalam video tersebut, diperlihatkan bagaimana penyu tersebut menutup mata saat proses yang terlihat sangat menyakitkan tersebut. Darah terlihat keluar dari hidup penyu yang malang itu sebelum akhirnya sedotan itu bisa diambil sepenuhnya.

Para ilmuan berusaha melepaskan sedotan dari hidungnya [Image Source]
Tim tersebut kemudian memberikan perawatan dengan iodin sebagai desinfektan pada hidung si penyu dan merawat penyu tersebut untuk diobservasi selama beberapa saat sebelum akhirnya dilepaskan kembali ke lautan lepas. Memang prosedur tersebut terlihat menyakitkan, namun semoga saja penyu tersebut bisa bernafas dengan lega kembali.

Kemungkinan, penyu tersebut tidak sengaja menelan sedotan tersebut saat mencari makan, tersedak, kemudian berusaha memuntahkannya kembali. Namun karena saluran makan dan udara penyu saling terhubung, saat ia berusaha memuntakannya, sedotan tersebut salah jalur keluar dan tersangkut di lubang hidung reptil yang malang ini.

Menurut Christine Figgener, sampah seperti tas plastik atau sikat gigi biasanya berakhir di dalam perut binatang laut. Seringkali kait pancing juga tersangkut di mulut atau sirip penyu yang akhirnya jelas-jelas melukai binatang tersebut.

Nah, kalau sudah seperti ini, masak sih kamu masih mau membuang sampah sembarangan di laut? Yuk mulai memikirkan kehidupan makhluk lain di bumi karena kita tidak tinggal sendirian di sini.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago