Categories: Tips

Rahasia Vaksin Dan Imuninasi Yang Belum Anda Tahu

Beredar isu tentang vaksin beberapa tahun lalu membuat banyak ibu yang enggan membawa anaknya ke posyandu. Padahal, memberikan imunisasi pada anak sangatlah penting mengingat sistem kekebalan tubuh mereka yang sangat minim.

Baca Juga: 6 Keunikan Indonesia Yang Tidak Akan Ada di Luar Negeri

Agar tidak salah terjebak dalam isu-isu yang beredar, tidak ada salahnya lho jika kamu menyimak lebih lanjut fakta dan mitos tentang pemberian vaksin berikut, dilansir dari viralnova.com.

1.      Fakta: Tak hanya untuk cacar, vaksin juga bisa membasmi penyakit polio

Banyak yang menganggap bahwa pemberian vaksin hanya untuk mencegah penyakit cacar saja. Penyakit kulit yang menyerang setiap anak sebelum adanya vaksin. Meskipun cacar bukan penyakit yang mematikan, namun bekas cacar biasanya susah untum hilang. Karena itu, 60 tahun yang lalu, pemberian vaksin hanya digunakan untuk mencegah infeksi cacar saja.

Vaksin untuk melawan berbagai penyakit selain cacar

 

Akan tetapi, manfaat pemberian vaksin saat ini sudah tidak terbatas untuk mencegah cacar saja. Melainkan, vaksinasi yang diberikan pada bayi dan balita juga membasmi penyakit polio yang sering menimpa anak kecil atau yang sering dikenal dengan vaksin polio.

2. Fakta: Pemberian vaksin bisa dengan suntik dan oral

Selama ini, kita sering mendengar pemberian vaksin dengan cara disuntikkan saja. Padahal, ada banyak cara memberi vaksin pada anak, terutama kepada mereka yang takut terhadap jarum suntik. Salah satunya dengan pemberian vaksin dengan cara oral.

Cara pemberian vaksin pada anak

Saat memberikan vaksin dengan cara disuntikkan, pastikan jarum suntik yang digunakan steril guna mencegah infeksi pada anak. Sedangkan pemberian vaksin secara oral hanya cukup meneteskan pada mulut dan anak tidak akan merasakan sakitnya jarum suntik. Di samping itu, menurut beberapa sumber, pemberian vaksin melalui mulut diyakini jauh lebih efektif, terutama untuk vaksin polio.

3. Fakta: untuk melindungi dari penyakit

Bagi beberapa orang tua, posyandu dan imunisasi sudah menjadi jadwal penting yang tidak boleh dilewati. Hal ini dilakukan tentu demi kesehatan sang buah hati. Apalagi, sistem kekebalan tubuh anak kecil yang masih sangat lemah dan mudah sekali diserang berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit.

Vaksin untuk berbagai penyakit

Salah satunya adalah dengan cara memberi vaksin yang dikenal untuk melawan penyakit polio pada anak. Belum lagi pemberian imunisasi jenis lainnya seperti Hepatitis B, Vaksin BCG, DPT, campak, dan sebagainya. Dengan pemberian imunisasi tersebut diharapkan dapat mencegah berbagai penyakit berbahaya pada anak. Apalagi, vaksinn sudah dikenal dapat mengurangi angka kematian tiap tahunnya.

4. Mitos: vaksin menyebabkan autis dan kelainan

Sementara itu, banyak orang tua yang enggan memberikan vaksin untuk buah hati mereka karena beredar isu bahwa vaksin dapat menyebabkan autisme dan kelainan pada anak. Beberapa tahun yang lalu, terdapat sekelompok anak autis di Amerika Serikat dengan kandungan merkuri yang di atas normal. Dan vaksin diduga menjadi penyebab autisme tersebut dikarenakan dalam vaksin terdapat kandungan bahan pengawet thimerosal.

Vaksin bukan penyebab autisme pada anak

Padahal, sampai saat ini belum adanya bukti yang kuat bahwa vaksin telah menyebabkan anak jadi autis. Penggunakan thimerosal dengan kandungan etimerkuri sedikit dalam vaksin tidaklah berbahaya. Setelah dilakukan beberapa penilitian oleh para pakar, disimpulkan bahwa vaksin bukanlah pencetus autisme pada anak.

5. Mitos: jangan berikan vaksin jika anak demam

Di samping itu, beredar juga  mitos yang melarang pemberian vaksin pada anak yang demam. Karena itu, banyak orang tua yang tak mau anaknya disuntik atau ditetesi vaksin sebab takut demamnya semakin parah.

Vaksin bisa diberikan pada anak meski sedang demam

Pada kenyataannya, memberi vaksin pada anak yang sedang deman tidak membuat demam anak jadi bertambah. Jangan menunda pemberian vaksin hingga anak sembuh. Mau anak demam atau sedang sakit, imunisasi tetap harus diberikan.

Baca Juga: Keren! Empat Anggota Keluarga Ini Berhenti Bekerja Dan Menjadi Ahli Poker

Share
Published by
Evi Rizana

Recent Posts

Kasus Walikota Prabumulih Pecat Kepala Sekolah Anaknya, Sebut Berita di Media Hoaks

Kasus pencopotan jabatan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Sumsel terus bergulir bak bola panas. Apalagi…

3 weeks ago

Sutan Sjahrir: ‘Si Kancil’ yang Jadi Perdana Menteri RI Pertama

Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, ada satu nama yang sangat populer di kalangan masyarakat, yaitu…

4 weeks ago

Ferry Irwandi Sedang Naik Daun, Paling Dicari Anak Muda hingga Tentara

Nama Ferry Irwandi kini sedang mencuri perhatian publik. Tak hanya di dunia maya, wajahnya kini…

1 month ago

Sederet Kontroversi Menteri Keuangan Purbaya yang Baru Saja Dilantik

Indonesia akhirnya memiliki Menteri Keuangan yang baru. Setelah sekian tahun dijabat oleh Sri Mulyani, muncul…

1 month ago

Demonstrasi Besar di Nepal Hingga Bikin Perdana Menteri Mundur, Terinspirasi Indonesia?

Beberapa waktu terakhir platform media sosial X dibikin heboh dengan kebangkitan dan kepedulian anak muda…

1 month ago

Ahmad Husein, Ikon Demo Pati yang Berbalik Kiblat

Kabupaten Pati nyaris bergolak. Sebuah gerakan massa muncul setelah adanya pernyataan Bupati Pati, Sudewo yang…

1 month ago