Pulau dewata selain dikenal sebagai surga wisata juga menyimpan banyak misteri di dalamnya. Ada Karang Memadu, sebuah tempat yang disebut pembuangan bagi pria yang berani berpoligami, ada juga Trunyan, desa unik di mana orang yang meninggal diletakkan begitu saja di atas tanah, tidak dikuburkan.
Bagi yang belum tahu menahu soal perkampungan ini pasti merasa takut dan menyeramkan. Ya, bagaimana tidak, siapa yang berani saat melihat tulang belulang atau mayat bergelimpangan di bawah pohon begitu saja. Tetapi, agar tak salah paham kita akan mengupas tuntas tentang fakta dari desa Trunyan ini.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Konon, jenazah tersebut diletakkan di dekat pohon Taru Menyan yang berusia ribuan tahun dan menimbulkan bau harum. Walaupun belum ada penelitian secara sains, masyarakat setempat percaya bahwa aroma yang keluar dari pohon Taru Menyan inilah yang dapat menetralisir udara di sekitarnya, sehingga bau busuk pun tak ada.
Selain itu, yang berhak dimakamkan di sini adalah mereka yang meninggal secara wajar dan pernah menikah. Khusus mereka yang meninggal secara tidak wajar –kecelakaan tragis misalnya, maka mereka punya tempat lain tersendiri yang dinamakan Sema Bantas.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…