Trending

Segerombolan Pelajar Tendang Nenek di Pinggir Jalan, Alasan Cuma Iseng sampai Ortu Minta Maaf

Seorang pelajar seharusnya mengemban ilmu untuk memperbaiki masa depan bangsa dengan menjadi sosok yang baik dan patut dicontoh. Tapi tidak dengan gerombolan pelajar yang terekam dalam sebuah video viral ini. Terdapat gerombolan pelajar yang terlihat menganiaya seorang nenek di pinggir jalan.

Video yang kejadiannya diduga terjadi di Tapanuli Selatan ini mengundang banyak perhatian dari berbagai pihak, salah satunya Menko Polhukam Mahfud Md. Ia me-retweet salah satu cuitan yang menunjukkan video viral tersebut. 

Segerombolan pelajar tendang seorang nenek di pinggir jalan

Dalam video viral berdurasi 13 detik itu, terlihat segerombolan pelajar yang mengenakan seragam berboncengan mengendarai sepeda motor. Mereka berhenti di pinggir jalan saat melihat seorang nenek. Saat dua pelajar sedang mengajak bicara nenek tersebut, salah satu pelajar yang sudah berada di depan turun dari motornya kemudian menendang nenek tersebut dengan keras hingga sang nenek jatuh tersungkur.

Pelajar menendang nenek di pinggir jalan. [Sumber Gambar]
Nenek tersebut pun berteriak minta tolong, berdiri, kemudian pergi dari gerombolan pelajar. Sedangkan gerombolan pelajar ini dengan teganya meninggalkan sang nenek yang merupakan korban penganiayaan sembari tertawa-tawa.

Alasan menendang hanya iseng

Setelah video itu viral, pihak kepolisian langsung mencari kebenaran bahwa kejadian itu memang terjadi di daerah Tapanuli Selatan. Setelah mendapatkan informasi, pihak kepolisian mengamankan pelaku yang merupakan gerombolan pelajar, dengan inisial ZA, IH, AR, VH, RM, dan ASH pada malam di hari yang sama dengan kejadian. Setelah diselidiki, ternyata para pelaku mengaku hanya iseng menendang korban saat sedang membolos di hari Sabtu. Para pelaku diketahui merupakan pelajar dari salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Tapanuli Selatan.

Gerombolan pelajar yang menganiaya lansia. [Sumber Gambar]
Mereka awalnya hanya ingin memberikan rokok kepada nenek tersebut, tetapi salah satu dari gerombolan pelajar justru menendang dengan sangat keras. Alasan mereka ingin memberikan rokok kepada korban adalah karena korban diketahui suka diberi rokok. Maka itu, salah satu dari mereka sengaja merekam saat mereka ingin memberikan rokok.

Nenek tersebut merupakan pengidap ODGJ

Tak hanya mengamankan pelaku, pihak kepolisian jug mencari keberadaan dan memeriksa kondisi fisik korban. Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni mengatakan kondisi fisik korban normal dan sehat. Namun, korban diduga mengalami gangguan jiwa karena ia tak ingat dari mana asal dan identitas dirinya. Pihak kepolisian dan Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Selatan bersama-sama melakukan penanganan untuk mencari tahu keluarga korban dan merehabilitasinya.

Sang nenek korban penganiayaan oleh pelajar. [Sumber Gambar]
Belakangan diketahui korban merupakan warga dari Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Ia merupakan ODGJ atau orang dengan gangguan kejiwaan dan telah hilang dari rumah sejak tiga tahun lalu. Pihak kepolisian kemudian menyerahkan lansia yang diketahui bernama Leni tersebut kepada keluarganya.

Sanski yang akan diberikan pada pelaku

Melihat perilaku pelajar yang menganiaya lansia ini, sanksi tegas akan diberikan kepada para pelaku. Tujuannya agar mereka tidak mengulangi lagi dan tidak ada kejadian serupa yang kembali terjadi ke depannya. Untuk proses hukum, kepolisian bekerja sama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) anak karena para pelaku masih di bawah umur.

Selain itu, akan ada pertemuan antara keluarga korban dan keluarga pelaku untuk dilakukan hasil lanjutan. Tak hanya bekerja sama dengan Bapas, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan RSUD Padang Sidempuan untuk pengambilan hasil visum korban dan bisa menjadi dasar pasal yang akan diterapkan kepada pelaku.

Menko Polhukam Mahfud Md. [Sumber Gambar]
Dilansir dari Detik, Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan bahwa bagi anak yang belum dewasa secara pidana, bisa dikenai sanksi hukum setengah dari ancaman hukuman normal. Hukuman yang diberikan bisa menjadi salah satu pelajaran dan peringatan tegas kepada para pelaku yang masih di bawah umur, agar tidak mengulangi dan ditiru oleh orang lain.

BACA JUGA: 5 Fakta Santri Gontor yang Meninggal karena Penganiayaan di Pesantren

Atas perilaku para pelajar penendang nenek lansia di pinggir jalan, perwakilan orang tua murid meminta maaf dengan membuat video yang diunggah di akun Instagram Polres Tapanuli Selatan. Tak hanya meminta maaf kepada korban, perwakilan orang tua murid tersebut juga meminta maaf kepada masyarakat luas.

Share
Published by
H

Recent Posts

Virzha Tiba-Tiba Menikah, Banyak Netizen Salfok dengan Istri yang Begitu Cantik

Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…

5 days ago

Fakta Rosmini Pengemis Viral, Tinggal di Jalanan Belasan Tahun hingga Diduga ODGJ

Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…

5 days ago

4 Fakta Timnas Indonesia Masuk Semifinal, Larangan Nobar hingga Kalah dari Uzbekistan

Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…

7 days ago

Buat Video Penistaan Agama, Tiktoker Galih Loss Ditangkap

Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…

1 week ago

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

1 week ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

1 week ago