Mati suri merupakan kejadian langka tetapi tidak asing di dunia kedokteran. Fenomena ini biasanya ketika fungsi jantung dan pernapasan seseorang kembali berfungsi setelah sempat terhenti. Ada juga yang dinamakan near death experience, yaitu ketika kondisi fisik seseorang sangat kritis seperti koma, sulit bernapas, atau sangat lemas sehingga dikira sudah meninggal. Namun, orang tersebut dapat bernapas atau detak jantungnya normal setelah kondisinya membaik.
Fenomena mati suri sering mengundang rasa penasaran karena kerap juga dikaitkan dengan hal spiritual. Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video jenazah pria Bogor di dalam peti mati yang terlihat bernapas dan bergerak. Namun, viralnya video tersebut mengungkap tindakan tak biasa. Rupanya, pria di Bogor itu pura-pura mati untuk menghindari utang sebesar Rp 1,5 miliar. Bagaimana kronologinya dan nasib pria itu sekarang? Simak ulasan berikut.
Kejadian apa saja bisa menjadi viral jika sudah tersebar di media sosial. Termasuk video yang menunjukkan jenazah pria berkemeja di dalam peti mati. Pelayat yang datang melihat bahwa perut jenazah itu bergerak seperti sedang bernapas.
Kehebohan video pria yang hidup kembali pun sampai ke tangan Polres Bogor. Pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut. Kesaksian sopir ambulans membawa titik terang pemeriksaan. Rupanya, istri Urip sempat curhat ke sopir ambulans bahwa mereka sedang terlilit utang dan banyak yang menagih. Dari situlah, diketahui bahwa Urip sengaja merekayasa kematiannya karena mempunyai utang ke tempatnya bekerja sebesar Rp1,5 miliar. Uang tersebut dipakai untuk biaya makan dan membeli properti.
Polres Bogor memeriksa 10 orang saksi untuk mendalami kasus Urip, salah satunya adalah dua sopir ambulans. Urip dan istri rupanya membeli sendiri peti mati di Jakarta Selatan dengan dalih untuk keluarga mereka yang meninggal. Mereka memesan ambulans dari Radio Dalam, Jakarta Selatan, untuk menuju ke Bogor. Menurut kesaksian sopir ambulans, Urip yang terlihat sehat dan istrinya masih duduk berdua di dalam ambulans.
Setelah sempat dirawat di RSUD Bogor, Urip yang merasa bersalah pun menyerahkan diri ke Mapolres Bogor, Cibinong, pada Senin (21/11/2022). Ia sudah meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat. Urip meminta maaf secara terbuka di Mapolres Cibinong, khususnya kepada polisi karena telah dibuat repot mengusut kasusnya. Pria ini pun mengaku akan bertanggung jawab dengan membayar utangnya.
BACA JUGA: 4 Fakta Lelaki di Bekasi yang Pura-Pura Mati Tenggelam Demi Klaim Asuransi 3 Miliar
Dari kejadian Urip, kita bisa mengambil hikmah bahwa setiap tindakan yang dilakukan harus disertai dengan tanggung jawab. Jangan sampai tindakan kita merugikan orang lain maupun diri sendiri.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…