Ahmad Sahroni 'kabur' ke luar negeri? [Sumber gambar]
Beberapa kota di Indonesia dilaporkan mengalami kekacauan sebagai buntut dari Demo Buruh yang berlanjut pada kericuhan hingga menewaskan seorang awak driver ojek online bernama Affan Kurniawan. Tiba-tiba saja masyarakat melakukan perlawanan terhadap pemerintah yang dianggap abai dengan nasib rakyatnya, dalam hal ini adalah para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dari sekian banyak Anggota DPR RI yang terhormat, yang saat ini paling dicari oleh masyarakat adalah Ahmad Sahroni. Ia dituding menjadi biang kerok dari kekacauan yang terjadi di Indonesia saat ini berkat pernyataan-pernyataan sarat kontroversi.
Apa yang membuat dirinya menjadi orang yang paling dicari se-Tanah Air?
Saat masih menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengaku bahwa gaji bersih anggota DPR yang mencapai Rp. 100 juta bakal kembali ke masyarakat. Ia menjanjikan bahwa gaji tersebut tersebut bakal berputar kembali menjadi program dan bantuan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Dirinya memastikan uang itu pasti akan kembali ke masyarakat. Hanya saja, tentang bagaimana cara mengetahui gaji mereka dimanfaatkan masyarakat, Sahroni berkilah bahwa tidak semua anggota DPR mempublikasikan kegiatan mereka di media sosial.
Ahmad Sahroni juga dikritik masyarakat karena sempat meminta Polda Metro Jaya untuk menangkap anak-anak muda yang ikut-ikutan demo. Ia mengatakan bahwa penangkapan harus dilakukan tanpa pandang bulu sekalipun pelakunya masih di bawah umur.
Pernyataan keras ini dilontarkan Sahroni menanggapi penangkapan ratusan peserta demo di depan Gedung DPR yang berakhir anarkis, Senin (25/8/2025). Menurutnya, tindakan anarkis yang dilakukan peserta aksi sudah tidak bisa ditoleransi dan harus diberi pelajaran.
Tak berhenti sampai di situ, politikus dari Partai Nasionalis Demokrat ini juga mengecam publik yang mengkritik DPR dengan cara yang tidak pantas. Dengan lantang ia mengatakan bahwa orang-orang yang menyerukan pembubaran DPR sebagai orang-orang tolol se-dunia.
Ketika diminta klarifikasi, ia mengatakan bahwa semua orang pada dasarnya bodoh. Ia mengingatkan tentang adanya tata cara bagaimana menyampaikan kritikan yang harus dievaluasi oleh anggota DPR.
Pernyataan lain dari Ahmad Sahroni yang dinilai melukai nurani publik adalah ketika dirinya mendukung dilakukannya kebijakan Working from Home (WFH) bagi para Anggota DPR RI jelang aksi Demo Buruh, Kamis (28/8/2025). Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menghindari hambatan aksesibilitas pekerjaan. Dirinya mengatakan bahwa dirinya tidak mau ada hal-hal yang membuat susah, seperti saat terjadi demo sebelumnya. Pulang ribet, ke mana-mana susah.
Tentu saja pernyataan ini memantik amarah masyarakat. Anggota DPR RI yang dianggap sebagai wakil rakyat justru merasa bahwa aspirasi lewat demonstrasi adalah sebuah gangguan dan tidak perlu ditanggapi.
Satu kabar terakhir yang bikin masyarakat geram adalah ketika Ahmad Sahroni disebut terlihat di Singapura saat kericuhan Demo Buruh terjadi. Ia disebut-sebut berada di Singapura sejak 27 Agustus 2025.
Sebuah foto yang tersebar di media sosial memperlihatkan sosok pria yang mirip dengan Sahroni, duduk sambil mengamati layar ponselnya di sebuah bandara yang diduga adalah Changi International Airport, Singapura. Tidak diketahui apakah Singapura adalah tujuan utamanya atau hanya transit saja sebelum lanjut ke negara lain.
Jadi, di mana Ahmad Sahroni sekarang berada?
Barang atau uang hilang, bisa dicari. Tapi kalau keluarga yang pergi tanpa kabar, khawatirnya pasti…
Kamis malam (28/8/2025), Indonesia dibuat terhenyak dengan sebuah video yang viral di media sosial. Tampak…
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini…
China tak hanya maju di bidang teknologi, tetapi juga menjelma menjadi negara agraria. Salah satu…
Tiada hari tanpa berita heboh di dunia maya. Kali ini warganet tersita perhatiannya dengan sebuah…
Beberapa hari lalu sempat viral sebuah kasus keluarga pasien yang memaksa seorang dokter untuk membuka…