Categories: Tips

Pahlawan Kemerdekaan Indonesia Asli Korea Ini Bikin Belanda Pusing Tujuh Keliling

Meski bukan warga negara Indonesia asli, Komarudin atau yang memiliki nama asli Yang Chil-seong ini berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Dia mempertaruhkan nyawanya demi Indonesia yang jelas-jelas bukan negaranya. Ketimbang kembali ke Korea pasca Jepang menyerah pada sekutu, dia lebih memilih tinggal dan bergabung dengan TNI.

Komarudin berjuang tanpa lelah untuk membuat Belanda kebingungan. Dia melakukan berbagai taktik berperang hingga membuat Belanda jadi kelimpungan untuk menghabisinya. Meski akhirnya dia ditangkap dan mendapatkan hukuman, peran yang diberikan oleh Komarudin ini layak untuk dikenang dan mendapat pengakuan. Berikut kisah tentang Komarudin si serdadu Korea yang cinta Indonesia.

Dibawa Jepang untuk Menjaga Tawanan Perang

Saat Indonesia dijajah oleh Jepang pada tahun 1942, Korea juga mengalami hal yang sama. Keadaan ini membuat banyak serdadu dari Korea diboyong oleh Jepang ke Indonesia untuk keperluan keamanan. Mereka ditugaskan untuk menjaga tawanan perang dari Jepang yang isinya orang Belanda dan juga sekutu-sekutunya.

Komarudin [image source]
Dari sekumpulan serdadu yang ditugaskan itu, muncullah seorang Komarudin yang memiliki jiwa juang tinggi. Dia  melakukan semua tugasnya dengan baik meski harus ditekan oleh Jepang. Komarudin juga melakukan sosialisasi dengan penduduk lokal Indonesia sehingga kecintaanya pada negeri ini mendadak muncul dan bertambah.

Jepang Kalah dan Memilih Tinggal di Indonesia

Saat Jepang akhirnya tunduk pasca meledaknya bom di Hiroshima dan Nagasaki, semua pasukan Jepang atau serdadu yang dibawa Jepang akan ditangkap. Mereka juga banyak yang pulang ke negaranya agar tidak dieksekusi oleh Belanda. Mengetahui hidupnya ada dalam bahaya, Komarudin lebih memilih untuk tinggal di Indonesia untuk menghabiskan hidupnya dan berjuang.

Komarudin saat Ditangkap [image source]
Pria Korea yang sudah jatuh hati dengan Indonesia ini juga akhirnya menikah dengan gadis Indonesia. Kecintaannya pada wanita itu jugalah yang membuat jiwa nasionaslismenya meningkat dengan tajam. Tanpa ada paksaan, dia mau berperang ketika Belanda dan sekutu kembali masuk lagi ke Indonesia dan tidak mengakui kedaulatan negeri ini.

Bergabung dengan TNI dan Bergerilya

Begitu Belanda memberikan tekanan yang teramat kuat pada Indonesia, Komarudin ikut bergabung dengan TNI. Bersama dengan dua mantan tentara Jepang, dia ikut masuk ke dalam pasukan gerilya bernama Pangeran Papak. Kelompok ini melakukan serangan mematikan yang membuat Belanda pusing tujuh keliling dan ingin menangkap keduanya untuk dieksekusi.

Nisan Komarudin [image source]
Komarudin dan dua rekannya memiliki pola serangan yang unik. Pun Komarudin juga dikenal pandai bela diri dan kebal dengan peluru. Semasa berjuang membela NKRI, Komarudin juga pernah menggagalkan Belanda dalam menguasai kawasan Wanaraja. Dia pun juga terlibat dalam peristiwa Bandung Lautan Api yang sangat melegenda itu.

Gugur Sebagai Pahlawan Indonesia Meski Berasal dari Korea

Setelah berjuang mati-matian, Komarudin akhirnya berhasil ditangkap oleh Belanda. Dia dan dua temannya dijatuhi hukuman mati karena dianggap melakukan tindakan makar kepada Belanda. Setelah dieksekusi, Komarudin akhirnya dimakamkan di TPU Pasir sebelum akhirnya dipindahkan ke TMP Tenjolaya, Garut, Jawa Barat.

Nama Komarudin di TMP [image source]
Terungkapnya identitas Komarudin yang merupakan seorang Korea dilakukan oleh Sejarawan dari Jepang dan Korea Selatan. Dari terungkapnya fakta ini, pemerintah Korea Selatan dan Indonesia mendatangi makam dari pejuang ini untuk mengganti nisannya secara militer. Dari penggantian ini, Komarudin resmi menjadi salah satu pahlawan Indonesia meski keberadaannya dilupakan oleh banyak orang.

Inilah kisah dari Komarudin atau Yang Chil-seong yang merupakan warga Korea tapi jadi pahlawan Indonesia. Semoga jasa-jasa dari Komarudin yang besar bisa membuat bangsa ini terus maju dan tidak saling serang untuk sebuah kekuasaan.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago