Tinggal di bawah reruntuhan [Sumber gambar]
Perang antara Israel dan Palestina sepertinya tak akan menemui ujungnya. Selama berpuluh tahun, ada banyak sekali perubahan drastis yang dialami oleh kedua negara tersebut, terutama dari luas wilayah dan bangunannya, dulu kokoh berdiri sekarang hampir rata dengan tanah.
Palestina nyaris hancur karena terus dihujani oleh rudal dan bom yang melenyapkan tempat tinggal dan juga nyawa orang-orang yang ada di dalamnya. Namun, seperti kata pepatah ‘tempat yang paling nyaman adalah tempat kelahiran (rumah)’. Hal tersebut dibuktikan sendiri oleh orang-orang Palestina yang tak mau pergi dari negeri mereka tersebut.
Kisah pertama datang dari seorang pria yang bernama Abdul Raouf Al-Mohtaseb yang tinggal di Kota Hebron, Palestina. Dirinya mendapat tawaran dari pendatang Israel untuk menjual rumahnya yang menghadap Masjid Ibrahim di tengah kota di kawasan Al-Sahla, Hebron. Namun, Al-Mohtaseb bersikeras tidak mau menjual bangunan tersebut berapapun tawaran yang diberikan. Melansir kompas.com, Al-Mohtaseb mengatakan bahwa ia pernah diwawancarai olah salah satu stasiun televisi perihal jual-beli rumah itu.
Bom, roket, serta rudal adalah makanan sehari-hari mereka yang tinggal di Palestina. Setiap hari pasti ada bangunan yang runtuh, nyawa yang melayang, pasti meletus perang di antara keduanya. Tak heran jika banyak penduduk yang kehilangan tempat tinggal mereka.
Namun, hancur dan luluhlantahnya negeri tersebut tak membuat para penduduknya berhenti beribadah. Beberapa kegiatan seperti mengaji, salat jumat bahkan salat idul fitri dilakukan di bawah puing bangunan yang runtuh. Hati mereka seolah tak goyah dan takut jika sewaktu-waktu akan ada bom atau rudal yang datang tiba-tiba.
BCA JUGA: Bukan Dekat Palestina, Inilah 5 Daerah yang Seharusnya Jadi Tempat Berdirinya Israel
Pertumpahan darah yang terus terjadi membuat mereka tak pernah merasa aman. Setiap akan bepergian, belajar, bahkan di saat tidur sekalipun, bayang-bayang kematian seolah membuntuti. Kejamnya Israel yang tak kenal ampun bisa menembak rudal dan bom kapan saja untuk memusnahkan negara ini. Bersyukurlah karena kita masih tinggal di negara aman seperti Indonesia, Sahabat.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…