Mendengar profesi wasit di Indonesia, kira-kira apa yang terlintas dalam pikiranmu? Yaa, betul sekali sobat Boombastis, salah satu pekerjaan yang mempunyai resiko besar di tanah air. Hal ini tentu bukanlah tanpa sebab, pasalnya memang selama ini mereka acap kali mengukir banyak kisah penuh nestapa. Masih terkait profesi tersebut, sebetulnya posisi mereka adalah salah satu yang agung di lapangan hijau.
Pasalnya, menjadi sosok memberikan keadilan dan pimpinan sebuah laga sepak bola. Tapi, hal tersebut Jauh panggang dari api bila berbicara di percaturan kompetisi bola nasional. Bahkan tidak jarang pula luka dan tangan-tangan kekar yang acap kali diterima. Lalu seperti apakah realita menjadi seorang pengadil lapangan di jagad sepak bola Indonesia? Untuk mengetahuinya simak ulasan berikut ini.
Mungkin untuk sebagian orang bayaran wasit yang mencapai 2-5 lima juta dalam setiap laga adalah jumlah cukup besar. Namun, anggapan tersebut juga tidaklah sepenuhnya bisa dibenarkan. Pasalnya, bila berkaca dari resiko besar yang terus mengintai keselamatan mereka, tentu jumlah lebih besar wajib diterima.
Seperti telah disinggung tadi memang bukan menjadi rahasia lagi, kalau wasit adalah profesi berisiko di Indonesia. Jadi bisa dibilang mampu memimpin laga tanpa adanya kekerasan kepada mereka layaknya menjadi kado terindah. Dan parahnya lagi hal semacam itu seperti menjadi budaya yang tidak pernah berakhir.
Selain ancaman dari para pesepakbola, pengadil lapangan di Indonesia juga acap kali berurusan dengan para pemain kedua belas sebuah klub. Bahkan bila dilihat-lihat intimidasi para suporter terhadap mereka tidaklah bisa dikatakan biasa-biasa saja. Dari pengalaman penulis ke sejumlah laga di Indonesia, cacian dan maki untuk pengadil lapangan masuk kategori keras.
Dari semua hal tadi, kemungkinan besar menahan diri dari godaan suap adalah hal yang berat untuk profesi satu ini. Pasalnya, bila tidak mengikuti permainan match fixing karier mereka bisa terancam, dan apabila terlibat akan mendapatkan sanksi tegas. Seperti baru-baru ini yang dirasakan oleh Nurul Safarid yang ditangkap Satgas Antimafia Bola.
BACA JUGA: Permainan Keras sampai Pengaturan Skor, Inilah 4 Bukti Jika Liga 2 Kompetisi Paling ‘Buruk’
Bagaimana sobat Boombastis dengan melihat beberapa fakta tadi, apa kalian masih berani menyebut profesi wasit di Indonesia itu enak? Yaa, meskipun begitu, kita seharusnya juga adil, kepada mereka dengan memberikan penghargaan untuk pengadil-pengadil lapangan yang telah memimpin laga dengan baik.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…