Umi Cinta dan jamaah yang disoraki warga. [Sumber gambar]
Dengan duit sejuta bisa masuk surga? Wah, siapa yang nggak mau? Lebih baik bayar demi menikmati kebahagiaan yang kekal daripada susah payah menabung pahala dan kebaikan selama hidup di dunia, bukan?
Setidaknya itulah yang membuat pengajian Umi Cinta menjadi geger dan viral. Beredar kesaksian bahwa hanya dengan cuan sejuta, pengikutnya bisa masuk surga sehingga dianggap tidak lazim oleh masyarakat.
Sebelum ramai jadi perbincangan masyarakat, gelaran pengajian Umi Cinta rutin digelar setiap minggu di Perumahan Dukuh Zamrud, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi. Mereka yang mengikuti pun juga lumayan banyak, sekitar 70 orang.
Namun pengajian ini memancing kecurigaan serta kegeraman masyarakat sehingga timbul penolakan. Pasalnya, menurut warga sekitar ada isu ajaran yang mematok harga sejuta Rupiah untuk masuk surga.
Tak hanya itu, beberapa hal lain yang terjadi di sana juga dianggap tidak lumrah. Pertama karena pengajiannya dilakukan secara tertutup. Ada juga laporan mengenai jamaah yang digabung menjadi satu antara lelaki dan perempuan hingga ada binatang anjing di dalam rumah tersebut.
Hal ini membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi pun turut penasaran. Bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, mereka melakukan penyelidikan setelah mendengar kabar ini usai mendapatkan laporan dari warga.
Menurut keterangan warga, awalnya mereka tidak memiliki masalah dengan ajaran Umi Cinta. Tapi keadaan mulai berubah ketika parkiran mobil jamaah mulai bikin kemacetan, begitu juga dengan adanya hewan anjing yang dianggap bikin berisik lingkungan.
Selain itu, ada laporan juga yang mengklaim perubahan sikap atau perilaku peserta pengajian Umi Cinta secara drastis. Misalnya, ibu-ibu yang tiba-tiba berani menentang suami, ancaman cerai, hingga generasi muda yang berani menentang orang tua.
Pimpinan jamaah Umi Cinta, Putri Yeni menepis segala tuduhan yang dialamatkan pada anggota pengajiannya. Mengenai kegiatan ibadah tertutup setiap hari Minggu pagi, ia mengatakan bahwa memang sengaja ditutup karena menggunakan pendingin ruangan karena banyaknya jamaah yang hadir. Selain itu di dalam rumahnya juga menggunakan sekat yang memisahkan shaf antara laki-laki dan perempuan.
Sementara tuduhan mengenai adanya anjing di rumahnya, menurut Putri itu adalah hewan titipan milik pelanggan di pet shopnya.Kebetulan, sang pemilik pindah ke Sumatera Utara usai orang tuanya meninggal dan tidak kembali lagi. Sementara untuk hewan yang dimaksud sudah diadopsi oleh orang lain dan tidak ada di rumahnya.
Usai memenuhi panggilan MUI Kota Bekasi (14/8/2025), Umi Cinta atau Putri Yeni juga mengatakan bahwa tidak ada permintaan uang satu juta Rupiah agar dapat masuk surga. Menurutnya itu hanya narasi liar yang beredar di lingkungan tetangga saja.
Demi memperkuat kesaksiannya, ia mengaku sudah bersumpah terhadap keterangannya di atas Alquran. Tetapi ia tidak menepis bahwa ada kutipan uang dari jamaah secara sukarela. Besarannya pun berbeda-beda, hanya antara Rp.2.000 hingga Rp. 5.000 saja.
Dari hasil penyelidikan bersama FKUB dan aparat terkait, Ketua MUI Kota Bekasi, Saifuddin Siroj menyatakan bahwa kegiatan pengajian Umi Cinta tidak menyimpang dari ajaran agama Islam. Untuk meredam kontroversi yang terlanjur beredar, kegiatan ibadah di Umi Cinta di lingkungan dihentikan sementara untuk proses perizinan dan dipindahkan ke Masjid Al-Muhajirin, Cimuning.
Biasanya, film bertema nasionalisme yang diputar di bioskop-bioskop Tanah Air akan mendapatkan respon positif hingga…
Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sedang naik daun. Jadi perbincangan banyak orang gara-gara pernyataannya…
Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…
Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…