Olahraga

Kemenangan Timnas Indonesia: Kartu Merah ‘El Preman’ Hingga Selebrasi Duduk Marselino Ferdinan

Yang dinanti akhirnya datang juga. Setelah penantian yang sangat panjang, akhirnya Tim Nasional Sepakbola Indonesia berhasil meraih tiga poin pertama di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bukan hanya soal kemenangan atas Arab Saudi, banyak cerita menarik yang mengiringi kesuksesan Jay Idzes dan kawan-kawan dalam menjaga asa menuju pentas sepakbola terbesar sejagat yang bakal digelar di tiga negara Amerika Utara. Simak fakta-faktanya di bawah ini.

Apa arti selebrasi duduk di kursi, Marselino?

Marselino Ferdinan mencatat sejarah dengan mencetak dua gol ke gawang salah satu lawan terberat Indonesia, Arab Saudi. Ia juga membuat selebrasi ikonik usai mengkonversi umpan Calvin Verdonk menjadi gol kedua Timnas Indonesia. Sambil berlari dan meletakkan jari di depan mulut, ia meminta rekannya untuk memberi waktu berselebrasi, mengambil sebuah kursi dan duduk menyendiri di depan rekan setim dan para fotografer.

Saat wawancara dengan awak media usai dinobatkan menjadi pemain terbaik di pertandingan tersebut, pemain 20 tahun tersebut mengatakan bahwa selebrasi duduk itu tidak ada maksud apa-apa. Ia mengaku biasa melakukannya, seperti saat bikin gol di pentas Piala Asia U-23 beberapa waktu lalu.

“Selebrasi tidak ada maksud apa-apa, itu natural saya saja,” ungkapnya.

Jadi, jangan diseret menjadi polemik hingga berlebihan, ya.

Kartu merah Justin ‘El Preman’ Hubner

Timnas Indonesia beruntung memiliki satu komponen yang sedang getol membangun image sebagai pemain keras yang ditakuti lawan. Itulah Justin Hubner. Bek andalan Timnas Indonesia yang tak pernah segan ‘menghukum’ pemain-pemain lawan dengan manuver-manuver ala pemain Spanyol, Sergio Ramos, yang bikin bulu kuduk berdiri. Salah satu buktinya, ia mendapat dua kartu kuning di pertandingan melawan Arab Saudi.

Menanggapi dirinya yang ‘diusir’ wasit Uzbekistan, Rustam Lutfullin, El Preman justru merasa bangga. Melalui Instagram pribadinya, ia mengatakan bahwa permainan keras tersebut adalah konsekuensi bila ada pihak yang mengatakan hal buruk tentang dirinya. Bicara tentang kartu merah, itu memang sudah bagian dari tugasnya sebagai pemain belakang.

Postingan ini ditanggapi oleh beberapa pemain timnas. Dari Jay Idzes yang menyebutnya ‘Aura Ramos’ hingga Maarten Paes dan Rizky Ridho yang sepakat bahwa Justin memiliki ‘aura kartu merah.’

Menang gara-gara kena ulti Pak Ketum?

Usai kekalahan 0-4 melawan Jepang beberapa hari lalu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sempat mengungkapkan bahwa dirinya siap mundur karena ini merupakan bagian dari tanggung jawabnya. Tampaknya ‘ancaman’ tersebut cukup ampuh membakar semangat juang Marselino dan rekan-rekan hingga mampu menaklukkan Arab Saudi di GBK.

Dalam jumpa pers usai pertandingan, coach Shin Tae-yong mencoba menanggapi situasi tersebut. Menurutnya, mungkin Pak Erick berkata seperti itu karena khawatir dengan masih gagalnya Indonesia untuk meraih poin sempurna. Tapi menurutnya, Pak Ketum mengungkapkannya di waktu yang tepat sehingga membuat para pemain menjadi lebih kompak dan bersemangat. Bahkan, coach STY mengungkapkan bahwa mereka juga melakukan meeting sendiri untuk membahas strategi di lapangan.

Timnas siap memaksimalkan lima laga sisa untuk lolos ke Piala Dunia 2026

Indonesia adalah negara yang gila bola tetapi tak pernah sekalipun bermain di Piala Dunia. Hingga beberapa hari lalu, capaian tersebut hanya seperti impian. Namun kemenangan melawan Arab Saudi dengan skor meyakinkan membuat semua pihak merasa bahwa kita berada di level tersebut.

Dalam jumpa pers usai pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, sang pahlawan Marselino Ferdinan mengungkapkan bahwa kemenangan itu sangat layak karena para pemain bermain baik. Mereka berhasil membalikkan situasi dengan mengendalikan setiap tekanan dan menjalankan taktikal coach STY dengan sangat rapi dan baik.

Menuntaskan jumpa pers, Lino mengingatkan para suporter untuk tidak terlalu berlarut-larut dengan kemenangan ini.

BACA JUGA: 10 Potret Madam Pang, Manajer Timnas Thailand yang Tajir Melintir dan Cantik Bak Mode

“Tujuan kita bukan di sini. Tujuan kita masih jauh. Masih ada lima pertandingan lagi. Kita akan maksimalkan, kita akan mati-matian di sana,” pungkasnya.

 

Share
Published by
Bayu Yulianto

Recent Posts

Khaby Lame: Inspirasi Sukses Sang Buruh Pabrik yang Jadi Raja Medsos

Tidak ada yang tahu dari mana datangnya rezeki. Mungkin hal itu juga ada di benak…

10 hours ago

Kisah Jembatan Haji Endang yang Berjasa tapi Terancam Ditutup

Jembatan Haji Endang adalah salah satu contoh peliknya dilema kehidupan di dunia ini. Ketika sarana…

2 days ago

Fakta Paus Leo XIV, Dari Wordle hingga Harapan untuk Dunia yang Damai Tanpa Peperangan

Wafatnya Bapa Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik sedunia. Namun hidup terus berjalan…

4 days ago

Tragedi Garut Meledak, Warga Sipil Tewas karena Amunisi Kadaluarsa

Misteri ledakan yang mengguncang Garut meninggalkan duka dengan adanya 13 orang meninggal dunia. Yang menarik,…

5 days ago

Viral Patung Biawak di Wonosobo, Budget Minimalis Hasil Fantastis

Saat ini sedang ramai di media sosial sebuah patung berbentuk binatang dari Wonosobo. Ya, itulah…

2 weeks ago

Mau Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Prabowo Bikin Polemik di Negeri Sendiri?

Presiden RI Prabowo Subianto memiliki rencana untuk mengevakuasi warga Gaza, Palestina dan dibawa ke Indonesia.…

3 weeks ago