Bagi anda yang tinggal di Jakarta, macet adalah hal yang sudah sangat biasa. Macet bisa ditemui setiap saat di jalanan mana saja setiap pagi. Macet seperti sebuah kutukan yang tidak akan bisa dipisahkan dari sebuah kota besar seperti Jakarta. Macet membuat semua orang kehilangan banyak sekali waktu. Tingkat produktivitas jadi sangat menurun dan kadang harus rela dipotong gaji karena selalu datang terlambat di kantor.
Terlambat sekali atau dua kali sebulan tidak akan membuat kita susah. Namun bagaimana jika macet ini terjadi hampir setiap hari. Bahkan membuat kita harus menghadapi teguran dari bos hingga pemecatan. Anda mungkin akan beralasan jika macet bukan mau anda, namun bos tidak akan peduli dengan itu. Dia hanya tahu anda terlambat dan wajib dipotong gaji atau mendapatkan sebuah teguran.
Go, pengendara kuda!
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…