Lucu

Mirip Seperti Sasak, Inilah 4 Negara Dunia yang juga Punya Tradisi Culik Calon Pengantin

Tradisi pernikahan oleh suku Sasak mungkin bisa dibilang adat paling unik di Indonesia. Menurut berbagai sumber di sana jika ingin menikah, seorang pemuda akan menculik gadis pilihannya untuk kemudian menghubungi keluarga si wanita dan terjadilah putusan. Uniknya, tradisi ini masih dilakukan di beberapa daerah di suku Sasak bermukim.

Adat mencuri pengantin sebenarnya tak hanya milik Sasak, beberapa negara di dunia juga melakukannya. Tentu dengan detail yang agak berbeda dan biasanya agak ekstrem. Misalnya di Rwanda yang mana tradisi ini dilakukan dengan aksi penculikan betulan. Lalu, negara-negara mana saja yang punya tradisi culik pengantin tersebut? Simak ulasan menariknya berikut.

Kyrgyzstan, tradisi culik calon pengantin yang agak ekstrem

Kita mungkin mengenal culik pengantin sebagai salah satu budaya luhur di suku Sasak Lombok. Namun siapa sangka di luar negeri pun ada hal yang serupa. Ya itulah Kyrgyzstan, salah satu negara di Asia Tengah sana. Berbeda dengan yang ada di Lombok yang menyimbolkan meninggikan kehormatan seoran wanita, di Kyrgyzstan malah cenderung pada penculikan nyata dan pemerkosaan.

Pengantin Kygrzistan [sumber gambar]
Biasanya wanita-wanita diculik saat tengah malam oleh para pemuda lajang yang ingin segera mengubah statusnya. Akhirnya pada tahun 1994, tradisi nyeleneh ini pun dilarang dengan ancaman pidana yang bakal mengancam para pelakunya. Bayangkan saja, banyak wanita yang bunuh diri lantaran budaya seperti itu.

Rwanda enggak kalah edan dalam hal penculikan

Serupa dengan yang ada di Kyrgyzstan, kegiatan menculik calon pengantin jadi tradisi yang sering ditemui di Rwanda. Sayangnya bukannya jadi sebuah budaya untuk menghormati perempuan, tindakan ini dilakukan secara kriminal. Ya, para pemuda di negara tersebut menculik wanita yang disukainya untuk dibawa ke suatu tempat dan diperkosa. Keesokan harinya baru wanita itu diserahkan pada keluarganya untuk segera dinikahkan.

Suku Rwanda [sumber gambar]
Si mempelai pria nantinya akan membawa seekor sapi atau hadiah mewah lainnya sebagai permintaan maaf karena sudah merengut keperawanan si pengantin. Meskipun tidak dilarang secara hukum, namun tradisi yang satu ini ditentang banyak pihak lantaran melanggar HAM.

Kenya lebih mendingan, harkat martabat wanita dipandang tinggi

Penculikan calon pengantin di suku Turkana di Kenya mungkin dianggap paling mendingan ketimbang yang lain. Ya adat yang ada di suku ini menyuruh para lelaki lajang untuk menculik pada wanita yang mereka sukai. Jika penculikan itu berhasil maka si lelaki akan meningkatkan status sosialnya di masyarakat serta dapat hak untuk meminta keringanan soal mahar.

Suku di Afrika [sumber gambar]
Sebaliknya jika ada beberapa kegagalan, maka mempelai pria harus membayar mahar super mahal dan hadiah-hadiah khusus. Sedangkan di etnik lain seperti di Kisii, penculikan pengantin masih dibumbui tindak kriminal dan pemerkosaan.

Jadi salah satu bagian Rusia, Chechnya juga punya tradisi yang serupa

Kita mungkin mengenal Chechnya sebagai salah negara bernuansa Islam yang ketat serta pemimpinnya yang alim. Namun siapa sangka negara ini juga punya masa lalu yang lumayan kelam. Bagaimana tidak, pasalnya praktek penculikan calon pengantin masih sering terjadi di sana.

Budaya Chechnya [sumber gambar]
Sayangnya, kadang tradisi yang satu ini mengakibatkan pertikaian besar apabila pihak wanita tidak terima bahkan bisa berujung pada tindak pidana. Oleh sebab itu, budaya yang sudah dipraktekkan sejak lama ini kini dalam upaya penghapusan. Pasalnya lantaran penculikan pengantin dengan paksaan sangat tidak cocok dengan syariat Islam (mayoritas Chechnya) dan hukum di Rusia.

Meskipun sama-sama berjudul ‘Penculikan Calon Pengantin’, namun apa yang dilakukan sangat berbeda dengan yang ada di Sasak. Alih-alih ada aturan dan menghargai kehormatan wanita, di beberapa negara itu malah cenderung erat dengan paksaan serta pemerkosaan. Beruntung sebagian negara kini sudah mulai menghapuskan budaya itu

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

19 hours ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

2 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

4 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

6 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago