Gender ketiga (bukan laki-laki atau bukan perempuan) menjadi isu yang sangat hangat di seluruh dunia. Tak terkecuali negara besar seperti Amerika atau Indonesia sekali pun. Beberapa negara menganggap gender selalu binary. (Kalau enggak laki-laki ya perempuan.) Padahal identitas diri setiap manusia tak hanya ditentukan dari organ kelaminnya saja. Melainkan dari juga dari orientasi seksual, dan gender yang masih penuh kontroversi ini.
Beberapa orang pria yang hidup sebagai wanita (atau sebaliknya) dianggap kehilangan haknya sebagai warga negara. Mereka harus memilih menjadi pria atau wanita dalam dokumen hukum. Artinya tak akan pernah ada gender yang sesuai untuk para transgender ini. Meski demikian, ternyata di dunia ini sudah ada tujuh negara yang mengakui gender ketiga ini. Bahkan memberikan hak hukum yang sama. Berikut ulasan selengkapnya!
Pada akhir tahun 2007 silam, Mahkamah Konstitusi Nepal memberikan mandat untuk membuat seluruh hukum yang isinya diskriminasi. Hukum-hukum yang memberikan diskriminasi kepala orientasi seksual, dan identitas gender dirombak habis-habisan. Pengadilan mulai menyusun untuk memberikan gender baru bagi mereka yang tak bisa memilih antara pria dan wanita.
India memiliki komunitas transgender yang sangat besar. Ada sekitar 6 juta warga India yang menyebut dirinya sebagai hijra, atau kalau di Indonesia disebut banci. Awalnya gender ketiga ini tidak diakui oleh pemerintah India. Hingga pada tahun 2005 mereka diberikan opsi memilih M, F, atau E (male, female, atau eunuch.)
Beberapa tahun lalu, sebuah kejadian mengerikan dialami beberapa orang hijra di Pakistan. Saat mereka menari di pesta pernikahan, beberapa polisi lokal menyerang mereka. Menghajar lalu melakukan kekerasan asusila kepada mereka. Kejadian ini menjadi isu panas di Pakistan hingga membuat beberapa pengacara di sana mengajukan hijra sebagai gender ketiga agar lebih bisa dilindungi hukum.
Australia mengaku gender ketiga di negaranya sejak tahun 2011. Mereka bisa memilih gender ketika (intermediate) untuk digunakan di passport. Baru pada tahun 2014 silam pihak Australia memberikan gender X atau intermediate pada akta kelahiran setiap orang. Jadi mereka bisa memilih menjadi pria, wanita, atau bukan keduanya.
Hingga tahun 2009, ada sekitar 10.000 hijra hidup di Bangladesh. Mereka tetap mendapatkan hak untuk pemilihan umum namun bidang lain masih dilarang. Hingga pada akhir tahun 2013 silam, pemerintah Bangladesh mengakui mereka secara hukum sebagai gender ketiga. Dokumen penting seperti identitas diri, dan passport sudah memberikan opsi tak hanya pria dan wanita.
Mulai beberapa tahun lalu, orang-orang di Selandia Baru mulai bisa mengganti jenis kelamin di akta kelahirannya. Penduduk bisa mengubah dari pria ke wanita, wanita ke pria, atau memilih intermediate. Penggolongan ini dilakukan agar gender ketiga di Selandia Baru bisa masuk ke data statistik dan diakui keberadaannya.
Meski tidak secara gamblang diakui, namun keberadaan kathoey atau ladyboy sangat diakui di Thailand. Mereka bahkan mendapatkan kamar mandi tersendiri di beberapa fasilitas umum seperti sekolah atau bandara. Meski demikian keberadaan kathoey di Thailand sering dihubungkan dengan hal-hal jelek seperti praktik prostitusi.
Itulah tujuh negara yang mengakui adanya gender ketiga di negaranya. Seperti Amerika, Indonesia pun masih belum bisa mengakui keberadaan mereka. Pada transgender ini tetap harus memilih jadi pria atau wanita agar mendapatkan hak-haknya. Karena apa yang mereka lakukan lebih bayak dianggap sebagai sesuatu yang salah atau menyimpang.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…