Bukan tanpa alasan aturan buat pengendara dibuat sangat ketat. Mulai dari perlengkapan dengan standar Indonesia hingga surat-surat penting yang harus dibawa. Toh itu semua juga buat keselamatan diri sendiri biar aman dan nyaman sampai tujuan.
Namun siapa sangka kalau diperhatikan sering kali ada waktu-waktu khusus di mana banyak orang melanggar di jalan raya. Ya, lantaran didukung masa yang banyak jadinya menganggap kalau semua di jalan raya diperbolehkan. Lalu di momen-momen khusus apa saja sih? Simak ulasan berikut.
Jika kalian sempat mengamati jalan raya saat ada laga dua klub dengan pendukung besar, biasanya banyak pengendara yang tidak mengenakkan atribut keselamatan saat di jalan raya. Mulai dari helem, jaket hingga membawa surat-surat penting. Umumnya para supporter ini menganggap kalau tak akan ada polisi yang akan menghentikan mereka untuk sekedar menegur atau memberikan tilang. Iya memang sih, dulu sering banget seperti itu, namun ternyata akhir-akhir ini juga banyak yang kena tilang juga.
Ya mau bagaimana lagi, namanya jumlah masa yang terlalu besar jadinya kadang polisi dibuat kewalahan untuk menertibkan semua. Namun bukan berarti hal ini dipakai untuk curi kesempatan melanggar ya, nanti bakal rugi diri jadinya. Konvoi sejatinya punya hak khusus di jalan raya, namun harus meminta izin dari pihak kepolisian terlebih dahulu.
Sadar atau tidak, masa yang mengatarkan jenazah ke kuburan kadang mendapatkan kesempatan khusus, bahkan sampai dikawal. Meskipun kadang kelengkapan berkendara mereka tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan. Uniknya, para pengantar jenazah ini bahkan dikawal oleh polisi yang bertugas. Mau bagaimana lagi, namanya juga sedang berduka apalagi mengantar jenazah kan gak mungkin buat kebut-kebutan.
Jadinya dikawal selain untuk ikut melayat juga buat memastikan agar para pelayat gak melakukan hal yang membahayakan nyawa ketika berada di jalan raya. Selai itu aturan mengenai hak khusus ini juga termuat dalam Undang Undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Momen kelulusan anak SMA selalu diwarnai dengan acara konvoi di jalan raya. Lengkap dengan seragam yang sudah gak karuan penuh tanda tangan, mereka berkeliling kota untuk merayakan kelulusannya. Dulu memang mungkin mereka dibiarkan untuk jalan-jalan lantaran jumlahnya yang bikin pusing pak Polisi. Namun sepertinya kalau sekarang bakal ketangkep dan kena tilang juga.
Sejatinya pihak kepolisian pun tidak tinggal diam dengan hal ini, buktinya sebelum pengumuman kelulusan kan sudah ada pembinaan agar tidak melakukan konvoi. Jadi semisal saat ini melakukan konvoi jangan harap bisa lolos ya, kalau pun gak kena itu hanya keberuntungan saja.
Tidak hanya saat adanya kegiatan seperti di atas, kadang saat hari libur besar juga sering dianggap bebas tilang di jalan. Semisal saat malah tahun baru atau mudik, lantaran para pengendara di jalan raya yang membludak, jadinya pihak berwajib di buat kewalahan. Alhasil banyak yang lolos meskipun perlengkapan keselamatan banyak yang kurang.
Namun demikian jangan sampai dimanfaatkan untuk sengaja melanggar ya, pasalnya dengan ramainya pengendara justru resiko kecelakaan bisa tambah besar. Ketimbang nyawa harus melayang karena tak memakai alat keselamatan, mending patuhi saja aturan yang ada. Pihak berwajib tak perlu mengingatkan, para pengendara juga selamat sampai tujuan. Sama-sama enak.
Ya, mungkin di beberapa momen itulah yang sempat dianggap sebagai hari bebas di jalan raya. Namun bukan berarti harus diikuti ya, pasalnya nyawa pribadi bakal jadi taruhannya. Mending ikuti aturan yang ada saja biar selamat sampai rumah atau tujuan.
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…
Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…